0
Thursday 27 March 2025 - 02:42
Hari Al Quds Dunia:

Sheikh Qassem: Badai Al-Aqsa Mengubah Formula, Hezbollah Tidak Akan Terima Pendudukan Israel atau Meninggalkan Para Tawanan

Story Code : 1198796
Hezbollah Secretary General Sheikh Naim Qassem
Hezbollah Secretary General Sheikh Naim Qassem
Berbicara dalam acara Al-Quds Platform yang digelar setiap tahun untuk mendukung perjuangan Palestina, Sheikh Qassem menyatakan bahwa “Operasi Badai Al-Aqsa” telah membalikkan formula konflik.
 
“Banjir Al-Aqsa membuktikan bahwa entitas Zionis sedang mengalami krisis eksistensi,” ujar Sheikh Qassem.
 
“Seluruh penghormatan bagi rakyat Palestina yang heroik, yang telah berkorban begitu banyak untuk tetap bertahan di tanah mereka. Salam kepada faksi perlawanan serta rakyat Gaza, Tepi Barat, Al-Quds, dan wilayah Palestina 1948.”
 
Sheikh Qassem menekankan bahwa meskipun lebih dari 50.000 orang telah gugur sebagai syuhada, kelaparan, genosida, dan penindasan terus terjadi, rakyat Palestina tetap teguh, percaya pada kemenangan dan pertolongan dari Tuhan.
 
Perjuangan Palestina Menghadapi Skema Zionis Israel-AS
Sheikh Qassem mengatakan bahwa rakyat Palestina telah mengorbankan para pemimpin mereka sebagai syuhada demi pembebasan Al-Quds, seraya menegaskan bahwa Hezbollah berdiri bersama rakyat Palestina dengan slogan “Kami Berpegang Teguh pada Janji, Wahai Al-Quds”.
 
Beliau menegaskan bahwa tujuan utama musuh adalah menghapus perjuangan Palestina, mengusir rakyat Gaza dan Tepi Barat, menduduki wilayah di Lebanon, Suriah, Mesir, dan Yordania, serta memaksakan kehendaknya atas Timur Tengah.
 
Namun, Sheikh Qassem menegaskan bahwa pengorbanan besar akan menggagalkan skema AS-Israel untuk menghapus perjuangan Palestina dan memecah-belah kawasan agar dapat menguasainya secara penuh.
 
“Kami yakin akan kemenangan Ilahi bagi perjuangan besar ini, perjuangan Palestina.”
 
Dukungan Iran dan Poros Perlawanan
Sheikh Qassem melanjutkan:
“Tuhan yang Maha Suci telah memuliakan kita dengan Imam Khomeini (semoga Allah mensucikan jiwanya), yang menyerukan persatuan untuk perjuangan ini dan untuk Hari Al-Quds, serta dengan Imam Khamenei (semoga bayangannya tetap panjang), yang mendukung Poros Perlawanan dalam menghadapi musuh.”
 
Beliau juga menyebut bahwa Poros Perlawanan berutang budi kepada pemimpin para syuhada Poros Perlawanan, Hajj Qassem Soleimani.
 
“Kami merindukannya, seperti halnya kami merindukan Presiden Syahid Sayyed Ibrahim Raisi, yang berkomitmen mendukung Palestina.”
 
“Poros Perlawanan berterima kasih kepada Iran yang Islami.”
 
Sheikh Qassem menegaskan bahwa Hezbollah telah mendukung Gaza dalam pertempuran perlawanan, termasuk dalam “Battle of Mighty Warriors”.
 
“Pengorbanan terbesar kami adalah kesyahidan Yang Mulia Sayyid Hasan Nasrallah, Sayyid Hashem Safieddin, dan seluruh syuhada di Lebanon.”
 
Hezbollah Tidak Akan Menerima Pendudukan Zionis Israel atau Meninggalkan Para Tawanan
Sheikh Qassem menegaskan bahwa Zionis Israel gagal mencapai tujuannya di Lebanon, sementara perlawanan tetap kuat, bekerja dengan bijaksana sesuai dengan kebutuhan konfrontasi.
 
“Negara Lebanon harus menjalankan tugasnya dan menekan pihak-pihak yang menjadi sponsor perjanjian ini. Kami tidak akan menerima kelanjutan pendudukan, dan kami tidak akan meninggalkan para tawanan.”
 
Dukungan untuk Yaman, Irak, dan Poros Perlawanan
Sheikh Qassem menyampaikan salam hormatnya kepada rakyat Yaman, yang dipimpin oleh Sayyid Al-Houthi, karena telah membuat pengorbanan dalam menghadapi musuh Amerika-Zionis.
 
“Yaman telah menunjukkan kreativitas dalam mendukung Palestina.”
 
Sheikh Qassem juga memuji Irak, yang telah memberikan dukungan, keteguhan, serta mengorbankan syuhadanya, termasuk Abu Mahdi al-Muhandis.
 
Beliau menegaskan kembali bahwa Hezbollah bangga menjadi bagian dari Poros Perlawanan dalam menghadapi Poros Kezaliman.
 
“Para pemimpin syuhada kami, kami tidak akan menyimpang dari jalan kalian sampai kemenangan atau kesyahidan.”[IT/r]
 
 
Comment