Badan Intelijen AS Menyalahkan Pemerintahan HTS atas Pembantaian di Suriah
Story Code : 1198812
Syrian forces drive toward rising smoke in Latakia
Oleh karena itu, "negosiasi yang berlarut-larut dapat berubah menjadi kekerasan", kata laporan tersebut.
Kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham, bersama dengan militan lainnya, menguasai Damaskus pada 8 Desember 2024, yang memaksa Assad meninggalkan negara itu.
Awal bulan ini, bentrokan meletus di wilayah pesisir barat Suriah ketika militan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) yang berkuasa dilaporkan disergap.
Selama operasi besar-besaran untuk menumpas pasukan oposisi, orang-orang bersenjata yang setia kepada pemerintahan baru melakukan kampanye eksekusi besar-besaran.
Militan dilaporkan mendatangi rumah-rumah, membunuh warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Menurut apa yang disebut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sedikitnya 1.500 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah orang Alawi.[IT/r]