Ayah Tawanan Israel Pertanyakan Janji Netanyahu tentang "Membebaskan Sandera Terakhir" tanpa Mengakhiri Perang
Story Code : 1202983
Adi Alexander, father of Israeli captive Edan Alexander
Ketika dimintai pesannya kepada para pemimpin Israel dan Amerika di tengah kebuntuan terbaru dalam negosiasi penyanderaan, ayah dari tawanan Edan Alexander mengatakan kepada acara 'Morning in America' di NewsNation, "Saya bertanya-tanya kapan Presiden [Donald] Trump akan kehilangan kesabaran dengan situasi ini. Dia sangat memuji Perdana Menteri [Benjamin] Netanyahu karena memulai kembali perang ini."
"Dan kepada [Perdana Menteri], pertanyaannya tetap sama: Bagaimana Anda berencana membebaskan sandera terakhir tanpa mengakhiri perang ini dan tanpa berkomitmen pada fase kedua dari kesepakatan ini?" Adi Alexander menambahkan.
Kelompok perlawanan Hamas merilis video Alexander pada malam menjelang liburan Paskah pada hari Sabtu. Ayahnya menyebut klip itu sebagai "tanda kehidupan."
Kemudian pada hari Senin, Hamas mengatakan telah kehilangan kontak dengan para operator yang menahan Alexander di Gaza.
"Kami umumkan bahwa kami telah kehilangan kontak dengan tim yang mengawal tentara Edan Alexander setelah serangan langsung Israel yang menargetkan lokasi mereka. Kami masih berusaha menghubungi mereka," kata Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam.[IT/r]