Komando Hizbullah Mungkin Tidak Akan Pernah Melepaskan Kekuataan: Strategi Pertahanan Akan Dibahas Secara Eksklusif dengan Para Pembela Lebanon

Zionis  Israel pada hari Kamis (17/4) terus melanggar kedaulatan Lebanon dan Resolusi PBB 1701, mengabaikan komite pemantau gencatan senjata yang sejauh ini gagal menghentikan serangan Zionis.

Berpidato pada upacara penghormatan para martir Yaroun di kota Al-Housh, Sayyed Fadlallah menekankan bahwa Hizbullah menyetujui gencatan senjata setelah memperoleh jaminan dari pejabat Lebanon bahwa sponsor gencatan senjata akan memaksa musuh Zionis untuk berkomitmen pada ketentuan tersebut juga.

Hizbullah kembali menyerukan kepada negara dan Angkatan Darat Lebanon untuk membela kedaulatan dan warga negara Lebanon, menurut Anggota Parlemen Fadlallah yang menekankan bahwa seluruh wilayah Selatan Sungai Litani kini dikuasai oleh lembaga-lembaga publik.

Mengenai dialog yang diangkat oleh media, Anggota Parlemen Fadlallah menekankan bahwa strategi pertahanan mungkin tidak akan pernah dibahas sebelum berakhirnya pendudukan Israel, pembebasan tahanan Lebanon yang diculik oleh musuh selama perang baru-baru ini, dan pelaksanaan proyek rekonstruksi.

Anggota parlemen Hizbullah menambahkan bahwa dialog hanya akan dilakukan dengan mereka yang percaya pada pembelaan kedaulatan Lebanon, jauh dari perintah Israel dan AS, seraya menekankan: "Kita mungkin tidak akan pernah terlibat dalam dialog dengan mereka yang menyerang Perlawanan."

Komando Perlawanan mungkin tidak akan pernah melepaskan kekuatan militer, Sayyed Fadlallah menegaskan.

Mengenai proyek rekonstruksi, Sayyid Fadlallah menggarisbawahi peran pemerintah dalam mengamankan dana yang diperlukan, seraya menambahkan bahwa Hizbullah menganggap berkas ini sama pentingnya dengan perlawanan.[IT/r]