Pembicaraan Progresif: Iran dan AS Capai ‘Pemahaman yang Lebih Baik’ dalam Beberapa Prinsip
Story Code : 1203631
Italian Foreign Minister Antonio Tajani (L) meets with Foreign Minister Abbas Araqchi of Iran at the Italian Foreign Ministry in Rome
Menlu Iran dan Steve Witkoff, utusan khusus presiden AS untuk urusan Asia Barat, memimpin dua putaran pembicaraan tidak langsung di ibu kota Oman, Muscat, dan ibu kota Italia, Roma, masing-masing pada 12 dan 19 April. Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad Al Busaidi, menjadi mediator dalam pembicaraan tingkat tinggi tersebut.
“Hari ini, kami mengadakan pertemuan selama sekitar empat jam dan itu merupakan sesi yang baik dengan negosiasi yang terus berkembang,” kata Araghchi pada hari Sabtu (19/4) di akhir putaran kedua pembicaraan di Roma.
Araghchi mengatakan bahwa delegasi Iran dan AS sepakat untuk melanjutkan pembicaraan dan membuka diskusi teknis tingkat ahli di Oman pada 23 April.
Menlu Iran juga menyampaikan bahwa putaran ketiga negosiasi tidak langsung tingkat tinggi antara dirinya dan Witkoff akan dimulai di Oman pada 26 April.
Ia menekankan bahwa dirinya tidak mengonfirmasi spekulasi-spekulasi yang beredar mengenai pembicaraan tersebut. “Ketika negosiasi mencapai kesimpulan, hasilnya akan terlihat dengan sendirinya.”
Araghchi mengatakan bahwa delegasi Iran menjalankan tugasnya dengan cermat.
“Saya berharap minggu depan, setelah sesi teknis, kami akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menilai kemungkinan tercapainya kesepakatan. Kami masih melanjutkan dengan kehati-hatian.”
Menanggapi pertanyaan mengenai kehadiran Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, di Roma bersamaan dengan pembicaraan, Araghchi mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk melibatkan badan tersebut dalam negosiasi.
“Kami belum berada dalam posisi yang membutuhkan kehadiran badan tersebut.”
Ia mengatakan bahwa IAEA akan memainkan peran “penting” dalam kesepakatan yang mungkin dicapai, karena badan itu bertanggung jawab untuk memverifikasi dan memantau komitmen Iran dalam isu nuklir.
“Kami juga tidak menerima badan lain untuk melakukan verifikasi dalam hal ini,” tegas diplomat tertinggi Iran itu.
Araghchi menjelaskan bahwa kunjungan Grossi ke Roma dilakukan “atas inisiatifnya sendiri untuk bertemu dengan pejabat Italia dan tampaknya juga bertemu dengan Steve Witkoff.”
Ia mengatakan dirinya tidak mengadakan pertemuan dengan Grossi, karena telah melakukan pembicaraan baru-baru ini dengan kepala IAEA tersebut di Tehran.
Menlu Iran menegaskan kembali bahwa pembicaraan tidak langsung hanya berfokus pada isu nuklir dan tidak mencakup topik lain apa pun.
“Yang pasti, tidak ada hal lain selain membangun kepercayaan mengenai program nuklir damai Iran sebagai imbalan atas pencabutan sanksi yang menjadi bahan negosiasi,” kata Araghchi.
Ia mengatakan bahwa pihak Amerika sejauh ini telah menghormati fokus tersebut.
Pada masa jabatan pertamanya, Presiden AS Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan sebelumnya tentang program nuklir Iran pada tahun 2018 dan meluncurkan kampanye tekanan maksimum terhadap negara tersebut.
Trump mengembalikan kebijakan itu setelah menjabat kembali pada Januari lalu, namun sejak itu ia menunjukkan keinginan untuk membuat kesepakatan baru sebagai pengganti perjanjian tahun 2015 yang dikenal secara resmi sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).
Pada 12 Maret, Trump mengirim surat kepada para pemimpin Iran, meminta negosiasi untuk mencapai kesepakatan baru dan mengancam tindakan militer jika Tehran menolak.
Iran telah menolak negosiasi langsung dengan AS di bawah tekanan dan ancaman, namun mengatakan bahwa pembicaraan tidak langsung tetap menjadi opsi.
Jubir Kemenlu: Pembicaraan Tidak Langsung yang Bermanfaat dalam Suasana Konstruktif
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengatakan bahwa Iran dan Amerika Serikat telah mengadakan pembicaraan tidak langsung yang “bermanfaat” di Roma dalam “suasana yang konstruktif.”
“Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dalam beberapa hari ke depan di tingkat teknis, yang akan diikuti oleh putaran berikutnya di tingkat tinggi pada hari Sabtu (26/4) mendatang,” tulisnya.[IT/r]