Menlu Iran: Israel adalah Satu-satunya Hambatan bagi Asia Barat Bebas Nuklir

Araghchi menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Sabtu (19/4) di Roma selama pertemuan dengan mitranya dari Italia, Antonio Tajani.
 
Keduanya bertemu menjelang putaran kedua pembicaraan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat, yang dimediasi oleh Oman di kedutaan besarnya di ibu kota Italia.
 
Menegaskan kembali komitmen Iran terhadap diplomasi, Araghchi mendesak semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan untuk mencapai “pemahaman yang logis dan masuk akal” yang akan mengakui hak-hak sah Iran dan mencabut “sanksi-sanksi yang tidak adil dan ilegal.”
 
Ia menekankan niat nuklir damai Iran, menegaskan kembali penolakan negara itu terhadap senjata pemusnah massal berdasarkan nilai-nilai agama dan nasional serta doktrin pertahanannya.
 
Menteri Iran juga mengucapkan terima kasih kepada Tajani atas koordinasi Italia dalam memfasilitasi pembicaraan dan menyampaikan ucapan selamat Paskah kepada masyarakat Italia.
 
Tajani menyambut baik Araghchi dan menyampaikan minat kuat Italia untuk memperdalam hubungan dengan Iran.
 
Ia mengatakan menjadi tuan rumah perundingan tersebut merupakan nilai yang sangat berharga bagi Roma dan menekankan kesiapan Italia untuk membantu perundingan tersebut dengan cara apa pun yang memungkinkan.
 
Araghchi tiba di Roma pada hari yang sama untuk melakukan pembicaraan mengenai program nuklir sipil Tehran dan penghentian sanksi ilegal Washington terhadap negara tersebut.
 
Iran telah mengesampingkan negosiasi langsung dengan AS di bawah tekanan atau ancaman perang tetapi menyatakan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk pembicaraan tidak langsung.[IT/r]