Angkatan Bersenjata Yaman Nyatakan Jatuhkan Drone MQ-9 AS ke-21 di Atas Sanaa
Story Code : 1203687
Brigadier General Yahya Saree, YAF spokesperson
Pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman menembak jatuh sebuah drone MQ-9 milik Amerika Serikat saat pesawat itu menjalankan misi permusuhan di wilayah udara provinsi Sanaa, demikian dikonfirmasi oleh juru bicara YAF pada hari Sabtu (19/4).
Brigadir Jenderal Yahya Saree menyatakan bahwa pesawat tersebut berhasil dijatuhkan dengan menggunakan rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri.
Ini merupakan drone AS kedua yang dijatuhkan oleh pasukan Yaman dalam 24 jam terakhir, keenam dalam bulan April ini, dan yang ke-21 sejak dimulainya kampanye militer Yaman “Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci”, menurut Saree.
“Serangan udara yang terus berlangsung dan penargetan terhadap warga sipil, properti mereka, serta fasilitas publik dan pribadi tidak akan melemahkan tekad rakyat Yaman, tetapi justru akan memperkuat ketahanan dan komitmen mereka dalam mendukung rakyat Palestina,” tegasnya.
Saree menyatakan, "Kami akan terus melakukan operasi pendukung sampai agresi terhadap Gaza dihentikan dan blokade dicabut."
Pengumuman terbaru ini muncul di tengah agresi AS yang terus berlanjut di Yaman, yang menargetkan berbagai wilayah di negara itu dengan serangan udara, dan yang terbaru menyebabkan setidaknya 80 orang tewas dalam serangan udara di pelabuhan Ras Isa di Yaman barat.
Angkatan Bersenjata Yaman Tetap Tidak Gentar
YAF mengungkapkan pada 18 April bahwa mereka telah melakukan beberapa operasi militer besar, termasuk penembakan rudal balistik Zulfiqar ke wilayah sekitar Bandara Ben Gurion Zionis “Israel” sambil secara bersamaan melancarkan serangan terkoordinasi terhadap dua kapal induk milik Amerika Serikat yang dikerahkan di Laut Arab.
Saree mengonfirmasi operasi ganda yang menargetkan USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson beserta armadanya masing-masing. Ini menandai pertama kalinya USS Carl Vinson diserang sejak dikerahkan ke wilayah tersebut.
Serangan AS ke Pelabuhan Ras Isa Jadi yang ‘Paling Mematikan’ Sejak Awal Tahun
Serangan udara terbaru AS di pelabuhan Ras Isa, Yaman, menewaskan 80 orang dan melukai 150 lainnya, menurut Kantor Kesehatan Masyarakat di Provinsi Hodeidah pada 18 April. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah karena tim darurat masih berusaha mencari korban selamat dan mengevakuasi jasad dari puing-puing bangunan.
Serangan terhadap Ras Isa mengikuti pola peningkatan intensitas serangan udara AS di seluruh wilayah Yaman, yang menargetkan daerah-daerah sipil dan infrastruktur penting di berbagai provinsi. Meskipun Washington mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan untuk menetralisir lokasi peluncuran misil, pejabat dan warga Yaman menekankan bahwa serangan ini secara tidak proporsional justru menargetkan warga sipil.[IT/r]