Brigade Al-Qassam Lakukan Penyergapan Kompleks di Gaza Utara
Story Code : 1203832
An al-Qassam Brigade fighter targets a Storm military vehicle in al-Tuffah neighborhood, Gaza
Secara rinci, Al-Qassam menyatakan bahwa para pejuangnya menargetkan sebuah kendaraan militer Zionis Israel jenis Storm, yang digunakan oleh Batalion Intelijen Tempur Divisi Gaza, dengan peluru anti-tank, yang menyebabkan korban jiwa di pihak musuh.
Saat pasukan Zionis Israel datang untuk melakukan penyelamatan, mereka kembali disergap dengan bahan peledak anti-personel, menewaskan dan melukai sejumlah tentara.
Al-Qassam juga mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan pos militer Zionis Israel yang baru didirikan di area penyergapan dengan empat peluru RPG, yang kemudian disusul dengan tembakan mortir. Media militer kelompok tersebut merilis rekaman video yang menunjukkan serangan terhadap kendaraan militer pendudukan Israel di dekat lingkungan al-Tuffah, timur Kota Gaza.
Penyergapan “Mematahkan Pedang” terjadi kemarin, saat Brigade Al-Qassam mengumumkan pelaksanaan penyergapan kompleks di lingkungan al-Tuffah, timur Kota Gaza, yang mengakibatkan korban di pihak Zionis Israel, termasuk tewas dan luka-luka.
Media Israel mengakui bahwa satu tentara Zionis Israel tewas dan empat lainnya terluka dalam apa yang mereka sebut sebagai “insiden serius” di Jalur Gaza.
Kanal berita Zionis Israel KAN menyebut bahwa "insiden" di Gaza utara itu terjadi di dekat lokasi yang dikunjungi oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Zionis Israel, Israel Katz, pekan lalu.
Media Israel juga mengutip mantan perwira intelijen Israel, Michael Milstein, yang mengatakan bahwa “yang memperkuat ketahanan Hamas adalah keyakinan ideologis yang dalam, yang membuat mereka mampu bertahan hingga akhir.”
“Para pejuang Hamas siap bertempur hingga napas terakhir,” katanya.
Sementara itu, Brigade al-Quds, sayap militer dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), merilis rekaman video yang mendokumentasikan para pejuangnya menyita dua drone militer Zionis Israel saat melakukan misi pengintaian di langit Kota Gaza.
Semua ini terjadi di tengah serangan terus-menerus Zionis Israel di Gaza, yang telah menyebabkan puluhan ribu orang tewas dan mengungsi, serta memperparah krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.[IT/r]