0
Monday 21 April 2025 - 05:49
Iran - Amerika Serikat

Araghchi Setelah Perundingan Roma: Optimisme Mungkin Diperlukan Tetapi dengan Sangat Hati-Hati

Story Code : 1203836
Araghchi Setelah Perundingan Roma: Optimisme Mungkin Diperlukan Tetapi dengan Sangat Hati-Hati
"Suasana yang relatif positif di Roma telah memungkinkan kemajuan pada prinsip dan tujuan dari kemungkinan kesepakatan," tulis Araghchi dalam sebuah posting di halaman X-nya pada Sabtu (19/4) malam.
 
Hal itu terjadi setelah putaran kedua perundingan antara Teheran dan Washington berakhir karena kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan lebih banyak diskusi tentang program nuklir Iran dan penghentian sanksi AS.
 
Menurut Araghchi, pihak Iran menjelaskan selama perundingan bahwa banyak warga Iran percaya bahwa kesepakatan Iran 2015, yang juga disebut Rencana Komprehensif Bersama Aksi (JCPOA), "tidak lagi cukup baik bagi kita."
 
"Bagi mereka, apa yang tersisa dari kesepakatan itu adalah 'pelajaran yang dipetik,'" katanya, seraya menambahkan bahwa ia cenderung setuju dengan pandangan itu.
 
Ia merujuk pada penarikan sepihak AS dari JCPOA pada tahun 2018 dan penerapan sanksi "tekanan maksimum" terhadap Iran meskipun faktanya Republik Islam tersebut telah sepenuhnya menghormati komitmennya terhadap kesepakatan tersebut.
 
Menteri luar negeri juga mengatakan bahwa pembicaraan tingkat ahli akan dimulai dalam beberapa hari mendatang, setelah itu "kita akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk menilai."
 
"Untuk saat ini, optimisme mungkin diperlukan tetapi hanya dengan sangat hati-hati," tambahnya.
 
Iran berterima kasih kepada Italia dan Oman karena menjadi tuan rumah bersama pembicaraan tersebut
 
Esmaeil Baghaei, juru bicara Kementerian Luar Negeri, juga mengatakan dalam sebuah posting X pada Sabtu (19/4) malam bahwa tim Iran meninggalkan Roma dengan "rasa terima kasih yang mendalam kepada Italia dan Oman karena menjadi tuan rumah bersama putaran penting pembicaraan tidak langsung Iran-Amerika Serikat ini."
 
"Kami tetap berkomitmen pada tujuan dialog & diplomasi karena dunia kita terus menghadapi tantangan dan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap supremasi hukum dan nilai-nilai kemanusiaan bersama," tambahnya.
 
Pembicaraan Roma merupakan tindak lanjut dari negosiasi yang diadakan Sabtu lalu di Muscat, Oman. Selama kedua putaran, delegasi Iran dipimpin oleh Araqchi dan tim AS dipimpin oleh Steve Witkoff, utusan Timur Tengah Presiden Donald Trump. [IT/G]
Comment