Indonesia dan Arab Saudi Jajaki Kerja Sama Ekonomi Kreatif
Story Code : 1203906
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menegaskan pertemuan ini sebagai langkah strategis mempererat hubungan bisnis kedua negara, dengan fokus pada rantai nilai ekonomi kreatif mulai dari kreasi hingga distribusi. Rencana konkret termasuk pembuatan MoU untuk memastikan kolaborasi dapat terwujud dan termonitor dengan baik.
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi mengidentifikasi empat potensi kolaborasi utama: fesyen (peragaan busana bersama), kuliner halal, kerajinan untuk sektor hospitality haji/umrah, serta penguatan pasar ekspor. Arab Saudi dinilai sebagai pasar potensial, terutama dengan dukungan aktivitas haji dan umrah. Saudi-Indonesia Business Council juga menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor ekonomi kreatif Indonesia, menyoroti kesamaan budaya di bidang seperti perfilman, musik, dan fesyen.
Staf Khusus Menteri Rian Syaf menambahkan, kolaborasi akan difokuskan pada pengembangan ekosistem inklusif, termasuk infrastruktur, pemasaran, perlindungan hak kekayaan intelektual, dan insentif. Wakil Ketua Saudi-Indonesia Business Council Osama Kokandy menyambut positif pemisahan Kemenekraf dari Kemenparekraf, yang dinilai memungkinkan fokus lebih besar pada pengembangan subsektor kreatif. Langkah ini diharapkan mempercepat penetrasi produk kreatif Indonesia di pasar global, khususnya di Timur Tengah.