Militer Israel Mendirikan Pos Pemeriksaan di Quneitra, Suriah

Sebagai bagian dari eskalasi militer yang sedang berlangsung, pasukan pendudukan Zionis Israel maju ke pedesaan Quneitra, Suriah, dan mendirikan pos pemeriksaan militer sementara, menurut sumber-sumber lokal.
 
Sumber-sumber tersebut melaporkan bahwa beberapa kendaraan militer Zionis Israel dimobilisasi di sebelah barat desa al-Asha di Quneitra selatan, tempat mereka maju menuju Tel al-Ahmar al-Gharbi dan mendirikan sebuah pos pemeriksaan.
 
Daerah sipil menjadi sasaran di tengah eskalasi
Provinsi Quneitra, Suriah, telah menyaksikan peningkatan pesat dalam aktivitas militer Israel, yang ditandai dengan serangan cepat dan perluasan zona penargetan.
 
Laporan-laporan lokal menunjukkan bahwa pasukan pendudukan telah memperluas operasi mereka hingga mencakup daerah-daerah sipil, yang menunjukkan strategi yang mungkin melibatkan pemindahan penduduk setempat.
 
Awal minggu ini, pasukan pendudukan Zionis Israel melakukan operasi militer mendadak di dekat kota Taranjeh dan Koum Mheires, yang menargetkan posisi tentara Suriah dan menghancurkan instalasi dalam hitungan menit.
 
Serangan itu juga menghantam zona permukiman di dekatnya, yang menimbulkan kekhawatiran tentang apakah penargetan itu disengaja atau tidak.
 
Suara lokal, klaim pemindahan paksa
Abu Marwan, penduduk provinsi Quneitra, mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa dia mencari kompensasi setelah operasi Zionis  Israel yang sedang berlangsung merusak properti dan lahan pertanian.
 
Dia mengatakan bahwa ratusan petani telah terkena dampaknya, dengan pasukan Israel menargetkan pos-pos yang ditinggalkan, kendaraan yang rusak, dan daerah sipil meskipun tidak ada ancaman keamanan yang nyata.
 
Pembuatan apa yang disebut zona penyangga oleh "Israel" telah memindahkan rumah-rumah sipil ke zona militer aktif, meningkatkan risiko bagi penduduk dan memperkuat kekhawatiran tentang dorongan yang disengaja menuju pemindahan paksa.
 
Operasi militer Zionis Israel terbaru ini sejalan dengan pola serangan yang lebih luas dari serangan yang cepat dan kuat, termasuk serangan serupa di dekat kota Hadr.
 
Dalam kasus tersebut, situs militer dihancurkan dengan cepat, dengan dampak yang meluas melampaui zona pertempuran dan ke wilayah berpenduduk.
 
Frekuensi dan skala operasi semacam itu di Quneitra dan dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki mencerminkan meningkatnya kekhawatiran atas ekspansionisme Zionis Israel dan dampak jangka panjangnya terhadap Suriah selatan.[IT/r]