0
Tuesday 22 April 2025 - 04:11
Iran - AS:

Presiden: Iran Akan ‘Menentukan Jalannya Sendiri’ Jika AS Menolak Berunding dengan ‘Kesetaraan’

Story Code : 1204053
Iranian President Masoud Pezeshkian speaks at the second meeting of governors from across the country in Tehran
Iranian President Masoud Pezeshkian speaks at the second meeting of governors from across the country in Tehran
Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato pada pertemuan kedua gubernur dari seluruh negeri di Tehran pada hari Senin (21/4), setelah Iran dan AS mengadakan dua putaran perundingan nuklir tidak langsung di Muscat dan Roma.
 
"Dalam perundingan dengan AS, kami siap mencapai kesepakatan dalam kerangka kerja yang ditetapkan selama kepentingan nasional diperhatikan,” katanya.
 
Namun, jika AS menahan diri untuk tidak berunding dengan Iran dengan kedudukan yang setara, Tehran akan melanjutkan jalannya sendiri, tambahnya.
 
Seperti yang dinyatakan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, “kami tidak optimis, maupun pesimis” tentang perundingan tersebut, presiden Iran menegaskan kembali.
 
Pezeshkian menekankan bahwa pemerintahannya selalu berupaya untuk meningkatkan hubungan politik, ekonomi, ilmiah, dan budaya dengan negara-negara lain, khususnya negara-negara tetangga dan Muslim.
 
"Kami mengupayakan interaksi yang konstruktif dengan negara-negara lain berdasarkan rasa saling menghormati," katanya. Ia menekankan bahwa Iran tidak berupaya untuk terlibat dalam konflik apa pun dengan negara-negara lain, "tetapi tidak akan menerima kekerasan dan intimidasi."
 
Pezeshkian menambahkan bahwa musuh telah membunuh para elit ilmiah, budaya, agama, dan akademis Iran dalam upaya untuk mencelakai bangsa. Namun, rakyat Iran dapat membangun negara dengan mengandalkan kemampuan mereka sendiri, kata presiden.
 
Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi dan Steve Witkoff, utusan khusus presiden AS untuk urusan Asia Barat, memimpin dua putaran pembicaraan tidak langsung tentang program nuklir Iran dan penghentian sanksi AS di ibu kota Oman, Muscat, dan ibu kota Italia, Roma, masing-masing pada tanggal 12 dan 19 April.
 
Pembicaraan tersebut dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Oman Badr bin Hamad Al Busaidi. Iran dan AS sepakat untuk membuka diskusi teknis tingkat ahli di Oman pada tanggal 23 April.
 
Putaran ketiga negosiasi tidak langsung antara Araghchi dan Witkoff diperkirakan akan diadakan di Oman pada tanggal 26 April untuk mengevaluasi hasil pertemuan para ahli dan melihat seberapa dekat mereka dengan kesepakatan.[IT/r]
 
Comment