0
Wednesday 23 April 2025 - 03:03
AS - Iran:

AS Menjatuhkan Sanksi kepada Pengusaha Iran dan Perusahaannya di tengah Pembicaraan Nuklir

Story Code : 1204265
The US Treasury issues new sanctions on Iranian businesses despite ongoing nuclear talks with Tehran.
The US Treasury issues new sanctions on Iranian businesses despite ongoing nuclear talks with Tehran.
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (22/4) bahwa mereka telah menunjuk seorang pengusaha Iran yang diidentifikasi sebagai Sayyid Asadoollah Emamjomeh dan perusahaannya atas peran mereka dalam ekspor minyak mentah dan gas minyak cair (LPG) Iran.
 
OFAC mengklaim Emamjomeh dan jaringannya telah "bertanggung jawab secara kolektif untuk mengirimkan LPG dan minyak mentah Iran senilai ratusan juta dolar ke pasar-pasar luar negeri."
 
OFAC bahkan mengklaim bahwa pengusaha tersebut, yang berdomisili di Iran, dan putranya, yang dikatakan sebagai warga negara Inggris dan Iran yang berdomisili di Uni Emirat Arab, telah berupaya mengekspor LPG bahkan dari Amerika Serikat untuk menghindari sanksi AS dan menghasilkan pendapatan bagi Iran.
 
Departemen Keuangan mengatakan bahwa perusahaan Emamjomeh telah mengekspor ribuan pengiriman LPG dari Iran ke Pakistan dan telah melakukan bisnis senilai puluhan juta dolar atas nama PGPICC, sebuah perusahaan petrokimia milik negara Iran.
 
Sanksi baru tersebut adalah tindakan ketujuh yang diambil oleh pemerintah AS terhadap Iran sejak 4 Februari, ketika Presiden AS Donald Trump menandatangani memorandum presiden yang memerintahkan kampanye tekanan maksimum terhadap negara tersebut.
 
Sanksi tersebut dikeluarkan meskipun Iran dan AS telah mengadakan dua putaran pembicaraan yang dilaporkan positif untuk menyelesaikan perselisihan tentang program nuklir Tehran.
 
Pembicaraan tidak langsung tersebut dimulai awal bulan ini di ibu kota Oman, Muscat, dan berlanjut selama akhir pekan di Roma, Italia.
 
Perwakilan tinggi dari Iran dan AS dijadwalkan bertemu lagi pada hari Sabtu (26/4) di Muscat untuk meninjau negosiasi teknis antara ekspor mereka yang akan dimulai pada hari Rabu (23/4) di Roma.[IT/r]
 
Comment