Axios: Trump Berbicara dengan Netanyahu tentang Kesepakatan Penyanderaan Gaza dan Iran
Story Code : 1204269
US President Donald Trump welcomes Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu at the entrance of the White House in Washington
Kontak telepon tersebut terjadi di tengah kebuntuan dalam negosiasi Gaza setelah upaya lain yang gagal minggu lalu oleh AS dan Mesir untuk mengajukan proposal penghubung yang dapat diterima kedua belah pihak, situs web tersebut menambahkan.
Axios mencatat bahwa pemerintahan Trump ingin melakukan upaya lain minggu ini untuk menghasilkan terobosan, tetapi Netanyahu enggan menyetujui apa pun di luar kesepakatan sementara yang tidak mengakhiri perang.
Perdana Menteri Qatar Mohammad bin Abdul Rahman Al-Thani akan bertemu pada hari Selasa di Washington dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan utusan Gedung Putih Steve Witkoff untuk membahas masalah tersebut.
"Saya baru saja berbicara dengan Perdana Menteri Zionis Israel, Bibi Netanyahu, terkait sejumlah subjek termasuk Perdagangan, Iran, dll. Kontak telepon itu berjalan sangat baik—Kami berada di pihak yang sama dalam setiap isu," kata Trump.
Kontak telepon itu direncanakan akan dilakukan pada hari Senin tetapi ditunda karena konflik jadwal, kata sumber tersebut.
Ini adalah panggilan telepon pertama antara Trump dan Netanyahu sejak pertemuan mereka di Gedung Putih dua minggu lalu, saat Trump mengumumkan dimulainya negosiasi dengan Iran dan menjelaskan kepada Netanyahu bahwa ia menentang serangan terhadap Iran saat ini.
Panggilan telepon itu terjadi beberapa hari setelah putaran kedua perundingan nuklir antara Iran dan AS di Roma, menurut Axios.
Trump mengatakan pada hari Senin (22/4) bahwa Witkoff memiliki "pertemuan yang baik" dengan Iran.
Pejabat Zionis Israel telah berulang kali menyuarakan kekhawatiran tentang negosiasi tersebut dan melobi pemerintah untuk mengambil garis yang sangat keras dengan Tehran.
Pertemuan Trump-Netanyahu baru-baru ini di Gedung Putih dianggap oleh media Zionis Israel sebagai bencana, menggambarkan perdana menteri Zionis itu sebagai boneka yang dikendalikan oleh presiden AS.[IT/r]