Yaman Tegaskan Kesiapan Militer yang Ditingkatkan; Serang Kapal Induk AS dengan Kekuatan Senjata

Dalam pernyataan terbaru pada hari Selasa (22/4), pasukan tersebut menegaskan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka, yang menandai tonggak penting dalam operasi pertahanan yang sedang berlangsung.
 
"Angkatan Bersenjata, dalam menghadapi agresi, menegaskan bahwa posisi militer mereka kini jauh lebih kuat dibandingkan beberapa minggu lalu," demikian isi pernyataan tersebut.
"Pasukan kami telah mengambil manfaat dari kemajuan baru-baru ini dan berhasil memengaruhi tindakan musuh, serta mencegah banyak serangan mereka secara efektif," lanjut pernyataan itu.
 
Para prajurit juga merinci sejumlah operasi balasan yang berhasil terhadap aset angkatan laut Amerika Serikat di Laut Merah dan Laut Arab, termasuk serangan terhadap kapal induk USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson, beserta kapal perang pengawalnya.
 
Serangan tersebut, menurut mereka, dilakukan dengan kombinasi rudal jelajah dan drone.
 
Pasukan bersenjata Yaman telah melaksanakan banyak serangan seperti ini sejak Maret, saat Presiden AS Donald Trump bersumpah akan mengerahkan “kekuatan mematikan yang luar biasa” terhadap pertahanan Yaman sebagai upaya untuk menghentikan tekad mereka dalam menargetkan aset Israel selama operasi pro-Palestina yang berkelanjutan.
 
Menembak Jatuh Drone MQ-9 Reaper Lagi
Dalam insiden balasan yang terpisah, sistem pertahanan udara Yaman berhasil menembak jatuh sebuah drone MQ-9 Reaper milik AS, menandai keberhasilan terbaru dalam serangkaian intersepsi profil tinggi, menurut pernyataan tersebut.
 
Drone tersebut, yang beroperasi di provinsi Hajjah di barat laut Yaman, sedang menjalankan misi pengintaian dan pengawasan yang bersifat permusuhan sebelum dihancurkan dengan rudal permukaan-ke-udara, jelas pernyataan itu.
 
Intersepsi ini merupakan bagian dari tren yang lebih besar, di mana pertahanan udara Yaman telah menembak jatuh tujuh drone tanpa awak seharga $30 juta sepanjang bulan April saja.
 
Drone ini juga merupakan "yang ke-22 selama Kemenangan yang Dijanjikan dan Jihad Suci dalam mendukung Jalur Gaza," tambah pasukan tersebut.
 
Pernyataan tersebut merujuk pada ratusan operasi yang mereka lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap wilayah Palestina sejak Oktober 2023, ketika rezim Zionis Israel mulai melancarkan perang genosida yang didukung penuh oleh AS terhadap wilayah pesisir tersebut.
 
Komitmen Tetap terhadap Perjuangan Palestina
Angkatan Bersenjata Yaman juga menegaskan kembali dukungan teguh mereka terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk membebaskan diri dari pendudukan dan agresi Israel.

"Operasi pertahanan kami bukan hanya tentang melindungi Yaman, tetapi juga tentang mendukung perjuangan Palestina. Sesuai dengan komitmen kami kepada rakyat Palestina yang tertindas, kami akan terus mendukung para mujahidin [Palestina] hingga agresi terhadap Gaza dihentikan," tegas mereka.

Operasi pro-Palestina oleh Yaman, tambah mereka, akan terus dilanjutkan selama Tel Aviv masih memberlakukan pengepungan mencekik terhadap Gaza yang dilakukan bersamaan dengan perang genosida tersebut.[IT/r]