Penasihat Putin Sebut Kerja Sama Iran-Rusia Lebih Penting dari Sebelumnya
Story Code : 1204514
Kobyakov menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Duta Besar Republik Islam Iran Kazem Jalali di Moskow pada hari Rabu (23/4), saat menilai hubungan bilateral.
Ia menggambarkan penandatanganan perjanjian komprehensif jangka panjang antara kedua negara sebagai pencapaian besar dan memuji Jalali atas upayanya dalam memajukan proses tersebut.
Pejabat Rusia tersebut mengatakan bahwa mengundang sektor publik dan swasta Iran ke berbagai acara, seperti Forum Ekonomi St. Petersburg, menunjukkan bahwa Rusia ingin bekerja sama dengan Republik Islam tersebut.
Sebagai tanggapan, utusan Iran tersebut menekankan perspektif bersama kedua negara mengenai masalah regional dan internasional.
Ia mengatakan bahwa Perjanjian Kerja Sama Strategis Komprehensif dan penerapan Perjanjian Perdagangan Bebas Iran-Uni Ekonomi Eurasia akan mendekatkan Teheran dan Moskow.
Jalali menekankan tekad Iran untuk mengembangkan hubungan dagang dengan Rusia dan menyerukan peningkatan partisipasi dalam pameran khusus yang diselenggarakan oleh masing-masing negara.
Pertemuan tersebut terjadi saat beberapa delegasi Iran berada di Moskow, termasuk delegasi yang menyelenggarakan Komisi Kerja Sama Ekonomi Bersama Iran-Rusia ke-18, dengan menteri perminyakan Iran dan menteri energi Rusia yang mengepalai Komisi tersebut atas nama negara masing-masing.
Sebelumnya, duta besar Iran bertemu dengan Meysam Abedi, wakil menteri TIK untuk teknologi dan inovasi menjelang komisi bersama di Moskow.
Abedi mengatakan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk memperkuat kerja sama bilateral, khususnya di bidang teknologi informasi, komunikasi, kecerdasan buatan, perusahaan rintisan, dan ekonomi digital.
Selain itu, Wakil Menteri Kebudayaan dan Bimbingan Islam serta Kepala Organisasi Sinema Raed Faridzadeh, yang melakukan perjalanan ke Moskow untuk menghadiri Akademi Film Eurasia, bertemu dengan Jalali pada hari Selasa. [IT/G]