Dihantam Tarif Trump, Prabowo: Kita tak akan Nyerah, Kita tak akan Berlutut dan Mengemis!
Story Code : 1204545
Namun, ia meyakini Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari). Dalam sambutannya di acara Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatera Selatan, Prabowo menegaskan, "Kita akan berunding, tapi percaya pada kekuatan sendiri. Kita bisa survive dan tambah kuat."
Fokus pada Ketahanan Pangan dan Kemandirian
Presiden Prabowo menekankan pentingnya fokus membangun ketahanan pangan dan swasembada. "Kita tidak akan mengemis atau minta belas kasihan. Bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani," tegasnya. Ia optimistis Indonesia bisa membangun lumbung pangan dan kemandirian di berbagai sektor, meski AS memberlakukan tarif impor hingga 32% untuk Indonesia.
Negosiasi Intensif dengan AS Selama 60 Hari
Pemerintah RI mengirim tim negosiasi yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Washington D.C. untuk membahas tarif impor. Kedua pihak sepakat berunding intensif selama 60 hari, membahas isu seperti perdagangan digital, TKDN, dan akses pasar. Indonesia juga menawarkan pembelian komoditas AS, seperti LPG, gandum, dan barang modal, sebagai bagian dari negosiasi. (Sumber: Rabu, 23/4/2025).