0
Thursday 24 April 2025 - 14:34
China - Iran:

China Mendukung Perundingan Tidak Langsung Iran-AS, Membela Hak Tehran Atas Program Nuklir Damai

Story Code : 1204556
Iran
Iran's Foreign Minister Abbas Araghchi (L) shakes hands with his Chinese counterpart, Wang Yi, in Beijing
Wang Yi menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan mitranya dari Iran, Abbas Araghchi, di Beijing pada hari Rabu (23/4), menjelang putaran ketiga perundingan nuklir Teheran-Washington dan setelah AS memberlakukan sanksi baru terhadap sektor energi Iran.

Wang mengatakan Beijing menentang penggunaan kekuatan dan sanksi "ilegal" untuk mencoba menyelesaikan masalah nuklir Iran, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

"Pihak China memuji janji Iran untuk tidak mengembangkan senjata nuklir dan menghormati hak Iran untuk menggunakan energi nuklir secara damai," tambahnya.

Diplomat tinggi tersebut juga mencatat bahwa China bersedia memperdalam koordinasi dan kerja sama dengan Iran dalam urusan internasional dan regional.

Araghchi, pada bagiannya, memuji China sebagai negara sahabat, dengan mengatakan bahwa Tiongkok memainkan peran yang sangat penting dan positif dalam perundingan nuklir sebelumnya.

Kedua negara meyakini perlawanan terhadap hegemoni dan intimidasi AS di arena global, tegasnya.

Menyinggung pembicaraan tidak langsung dengan AS, Araghchi mengatakan Iran "sangat optimis" karena pesan-pesan yang saling bertentangan datang dari pihak yang berlawanan di berita dan media.

"Ada banyak perbedaan. Kami akan memasuki negosiasi dengan serius pada hari Sabtu, dan jika pihak lain juga serius, ada ruang untuk kemajuan," tegasnya.

"Saya telah berulang kali mengatakan bahwa jika satu-satunya tuntutan Amerika adalah agar Iran tidak memiliki senjata nuklir, ini dapat dicapai ..., tetapi jika mereka memiliki tuntutan lain atau permintaan yang tidak praktis dan tidak logis, maka kami secara alami akan mengalami masalah."

Kemudian dalam sebuah posting X, menteri luar negeri Iran menekankan bahwa negara itu akan terus menganggap China sebagai "mitra yang dapat diandalkan dan layak dipercaya" tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah.

Dalam dua minggu terakhir, perwakilan dari Iran dan AS telah terlibat dalam dua putaran negosiasi di Oman dan Italia. Kedua belah pihak akan melakukan negosiasi teknis tingkat ahli pada tanggal 26 April.[IT/r]
Comment