Araghchi Memperingatkan Upaya ‘Israel’ untuk Menggagalkan Diplomasi Melalui Sabotase, Pembunuhan

Araghchi mengatakan dinas keamanan negara dalam keadaan siaga tinggi mengingat adanya upaya sabotase dan upaya pembunuhan di masa lalu.

“Upaya oleh ‘Israel’ dan kelompok Kepentingan Khusus tertentu untuk menggagalkan diplomasi — menggunakan berbagai taktik — sangat jelas terlihat oleh semua orang,” tulis Araghchi dalam sebuah posting yang dipublikasikan di X pada hari Rabu (23/4).

Ia lebih lanjut mencatat bahwa dinas keamanan Iran dalam keadaan siaga tinggi mengingat adanya contoh-contoh upaya sabotase dan operasi pembunuhan di masa lalu, menekankan bahwa Republik Islam akan memberikan tanggapan yang sah jika terjadi tindakan agresi.

Menteri luar negeri Iran juga memperingatkan adanya kampanye propaganda dan misinformasi terhadap Republik Islam.

"Mereka yang berusaha memanipulasi opini publik juga dapat diharapkan untuk mengajukan klaim dan alat peraga yang fantastis seperti citra satelit yang tampak menakutkan," kata Araghchi.

Diplomat tinggi Iran itu menggarisbawahi bahwa aktivitas nuklir damai negara itu dan kemampuan pengayaan uraniumnya berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional [IAEA].

"Pemeriksaan realitas: Setiap miligram uranium yang diperkaya di Iran berada di bawah pengawasan dan pemantauan penuh dan konstan IAEA," kata Araghchi.

Menurut sumber yang mengetahui, putaran ketiga pembicaraan yang berfokus pada rincian teknis antara Iran dan Amerika Serikat akan berlangsung secara tidak langsung pada hari Sabtu dan akan dimediasi oleh Oman.

Sumber tersebut mengatakan pembicaraan teknis mendatang di Muscat akan dihadiri oleh spesialis Iran dan Amerika, dan akan difokuskan pada masalah nuklir dan isu-isu yang berkaitan dengan sanksi.

Para ahli akan membahas kemungkinan mencapai kesepakatan, kata sumber tersebut.

"Negosiasi teknis akan diadakan dengan partisipasi para ahli Iran dan Amerika secara tidak langsung dan dengan mediasi para ahli Oman," tambah sumber tersebut.

Dalam dua minggu terakhir, perwakilan dari Iran dan AS telah terlibat dalam dua putaran negosiasi di Oman dan Italia. Kedua pihak akan melakukan negosiasi teknis tingkat ahli pada tanggal 26 April.[IT/r]