Trump Siap Jual Senjata Senilai $100 Miliar ke Saudi
Story Code : 1204687
Paket yang diusulkan muncul setelah pemerintahan AS sebelumnya gagal menyelesaikan pakta pertahanan dengan Riyadh sebagai bagian dari perjanjian yang mengharuskan Arab Saudi menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pemerintahan Joe Biden menawarkan Arab Saudi akses ke persenjataan AS yang lebih canggih sebagai imbalan untuk menghentikan kepemilikan senjata China dan mengekang investasi Beijing di negara tersebut.
Dalam masa jabatan pertamanya, Trump mengatakan penjualan senjata ke Arab Saudi sebagai hal yang baik untuk lapangan pekerjaan di AS.
Trump menandatangani kesepakatan senjata senilai $110 miliar dengan Saudi selama perjalanan luar negeri pertamanya ke Riyadh pada bulan Mei 2017, dengan membanggakan bahwa hal itu akan menghasilkan dan menyelamatkan "miliaran dolar dan jutaan lapangan pekerjaan" di AS.
Selain jet tempur, kapal perang, dan persenjataan lainnya, kesepakatan itu juga mencakup amunisi berpemandu presisi (PGM), yang penjualannya dihentikan oleh Presiden AS Barack Obama karena perang Riyadh melawan Yaman.
Perjanjian itu mencakup kontrak senilai $6 miliar untuk merakit 150 helikopter Lockheed Martin Blackhawk di Arab Saudi, menurut pernyataan resmi tentang kesepakatan itu.
Kesepakatan itu juga mencakup sistem rudal THAAD senilai $1 miliar dan kontrak untuk empat kapal perang multimisi senilai $11,5 miliar, menurut seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang dikutip di media.
Kesepakatan baru Trump yang potensial dengan Arab Saudi dilaporkan mungkin mencakup jet F-35 Lockheed, yang kabarnya telah diminati kerajaan itu selama bertahun-tahun.
Amerika Serikat menjamin bahwa sekutu dekatnya Israel menerima senjata Amerika yang lebih canggih daripada negara-negara Arab, memberinya apa yang diberi label "Keunggulan Militer Kualitatif" (QME) atas negara-negara tetangganya.
Israel kini telah memiliki F-35 selama sembilan tahun sehingga mereka bisa membangun beberapa skuadron. [IT/G]