0
Monday 28 April 2025 - 05:22
OKI dan Perjuangan Palestina:

Teheran: Iran Siap Perluas Hubungan dengan Afrika

Story Code : 1205312
Teheran: Iran Siap Perluas Hubungan dengan Afrika
Konferensi tersebut, yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Pertama Mohammad-Reza Aref dan Menteri Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Mohammad Atabak, mempertemukan perwakilan dari lebih dari 50 negara Afrika, termasuk kepala kamar dagang, dan bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Iran dan Afrika.

Iran menjamu lebih dari 700 pedagang dari 38 negara Afrika untuk acara tersebut.

Empat panel khusus dijadwalkan berlangsung di tingkat menteri, dengan fokus pada petrokimia, industri pertambangan dan logam, pertanian dan industri makanan, serta kesehatan dan farmasi.

Konferensi Kerja Sama Ekonomi Iran-Afrika ketiga diselenggarakan di Teheran dari tanggal 27 hingga 29 April, dan acara tersebut akan dilanjutkan di Isfahan dari tanggal 30 April hingga 1 Mei.

Dalam upacara pembukaan konferensi tersebut, Aref mengatakan bahwa Iran secara konsisten terlibat dengan negara-negara Afrika berdasarkan prinsip keadilan, martabat, dan hubungan sejarah bersama. Ia mengatakan Pemimpin Revolusi Islam Imam Ali Khamenei telah menekankan perlunya meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika, dan pemerintahan Pezeshkian berupaya memperluas hubungan dengan negara-negara Afrika.

Iran memiliki sumber daya yang melimpah dalam bentuk minyak, gas, dan mineral, beserta keahlian dan teknologi yang diperlukan, katanya, seraya menambahkan bahwa Republik Islam tersebut bertujuan untuk menggunakan kemampuan ini bukan untuk mendominasi, tetapi untuk kemitraan kolaboratif dan persaudaraan.

Secara terpisah, Atabak mengatakan bahwa ada peluang signifikan untuk kolaborasi antara Iran dan Afrika, dan menyerukan peningkatan sepuluh kali lipat dalam pertukaran perdagangan dengan negara-negara Afrika.

Menteri tersebut juga mengatakan bahwa tingkat perdagangan Iran-Afrika saat ini hanya mencakup 3% dari ekspor Republik Islam dan 1% dari impornya, yaitu sekitar 800 juta dolar. [IT/G]
Comment