Pakistan, India Mengatakan Warga Sipil Tewas Setelah India Menembakkan Rudal ke Wilayah Pakistan
Story Code : 1207365
A building damaged by an Indian missile strike near Muzaffarabad in Pakistan-administered Kashmir
Kematian dilaporkan di kedua belah pihak pada hari Rabu (7/5). Pakistan mengatakan serangan India telah menewaskan sedikitnya 26 warga sipil dan melukai 46 lainnya, dan India mengatakan tembakan artileri Pakistan telah menewaskan 10 warga sipil dan melukai 48 lainnya di sepanjang perbatasan de facto.
Islamabad mengatakan telah menembak jatuh lima jet Angkatan Udara India.
Ketegangan meningkat setelah India meluncurkan "Operasi Sindoor" sekitar pukul 1 pagi pada hari Rabu, melakukan serangan rudal tersinkronisasi terhadap sembilan "fasilitas teroris" di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
India mengatakan serangan rudalnya secara khusus menargetkan "infrastruktur militan" di Kashmir yang dikelola Pakistan dan provinsi Punjab timur negara itu.
Pernyataan Kementerian Pertahanan India mengatakan operasi itu dilakukan setelah serangan teroris Pahalgam, yang menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal pada 22 April.
Serangan bedah India terhadap 3 kota di Pakistan. pic.twitter.com/a4tPWTybBu
— Militer Pakistan (@MilitaryPakISPR) 6 Mei 2025
Dalam video pascaserangan yang dibagikan di X, tentara India mengatakan operasinya "terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif."
OPERASI SINDOOR #JusticeServed
Target 1 – Kamp Teroris Abbas di Kotli.
Jarak – 13 Km dari Garis Kontrol (POJK).
Pusat Saraf untuk melatih pembom bunuh diri Lashkar-e-Taiba (LeT).
Infrastruktur pelatihan utama untuk lebih dari 50 teroris.
DIHANCURKAN PADA PUKUL 1.04 PAGI tanggal 07 Mei 2025.…
pic.twitter.com/OBF4gTNA8q
— ADG PI – INDIAN ARMY (@adgpi) 7 Mei 2025
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif menuduh Perdana Menteri India Narendra Modi mengizinkan aksi militer terutama untuk "memperkuat" dukungan politiknya di dalam negeri.
"Balasan sudah dimulai. Kami tidak akan butuh waktu lama untuk menyelesaikan masalah ini," kata Asif.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan serangan itu menimbulkan ancaman signifikan terhadap lalu lintas udara komersial, dan negara itu menangguhkan semua penerbangan dan operasi di bandara Lahore dan Islamabad selama 48 jam.
Menurut laporan, penembakan hebat kini telah dimulai kembali di Garis Kontrol yang memisahkan Kashmir yang dikelola Pakistan dari Kashmir yang dikelola India.
India menyalahkan kelompok bersenjata atas serangan Pahalgam yang diklaimnya didukung oleh Pakistan. Islamabad telah membantah terlibat dalam serangan itu.[IT/r]