Rudal Hipersonik Yaman Menutup Sementara 'Bandara Ben Gurion' setelah Sistem THAAD AS Gagal Menangkal Serangan
Story Code : 1207770
Settlers fleeing the beach in fear of the Yemeni missile as sirens sound in the area
Layanan darurat Zionis Israel mengonfirmasi bahwa seorang pria terluka saat bergegas menuju tempat perlindungan saat adanya peringatan yang dipicu oleh mendekatnya rudal tersebut.
⚡️ Rudal balistik Yaman ditembakkan ke arah Tel Aviv
⚡️ Sumber-sumber Ibrani: Lalu lintas udara terganggu di Bandara Ben Gurion di Palestina yang diduduki setelah rudal #Yaman diluncurkan. pic.twitter.com/Ul8KMizs4W
— Middle East Observer (@ME_Observer_) 9 Mei 2025
Sistem Interceptor Gagal Menangkal Rudal
Channel 14 melaporkan bahwa sistem pertahanan rudal THAAD milik AS gagal—untuk kedua kalinya dalam seminggu—untuk mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman.
Namun, sistem Arrow (Hetz) Israel dilaporkan berhasil menjatuhkannya. Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai keandalan dukungan pertahanan AS di wilayah tersebut.
Mantan Menteri Perang Zionis Israel Avigdor Lieberman mengungkapkan ketidakpercayaan terhadap situasi ini, dengan mengatakan, “Sungguh tak bisa dipercaya bahwa setelah satu tahun tujuh bulan perang, jutaan warga Israel masih berlarian menuju tempat perlindungan.”Zionis
Yaman Konfirmasi Serangan Hipersonik ke 'Bandara Ben Gurion'
Kemudian pada hari Kamis (8/4), Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan operasi militer yang sukses menargetkan Bandara Ben Gurion—yang dalam pernyataan mereka disebut sebagai "Bandara Al-Lod" di Jaffa yang diduduki.
Juru bicara kelompok tersebut, Brigadir Jenderal Yahya Saree, menyoroti bahwa serangan dilakukan dengan menggunakan rudal balistik hipersonik, yang menurut pernyataan tersebut berhasil menghindari semua sistem pencegatan dan mencapai tujuannya.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa serangan itu menyebabkan “jutaan pemukim Zionis melarikan diri ke tempat perlindungan” dan memaksa operasi bandara dihentikan hampir selama satu jam.
Angkatan Bersenjata Yaman melaksanakan operasi khusus yang menargetkan "Bandara Lod," yang disebut musuh sebagai "Bandara Ben Gurion," menggunakan rudal hipersonik yang berhasil mengenai sasaran, dengan sistem pertahanan gagal mencegatnya.
Angkatan Bersenjata juga menargetkan… pic.twitter.com/a1RU1KGhQ4
— Yemen Military 🇾🇪 (@Yemenimilitary) 9 Mei 2025
Serangan Drone ke Situs Strategis Zionis Israel
Angkatan Bersenjata Yaman juga mengonfirmasi operasi kedua menggunakan drone jarak jauh, yang dinamakan Yafa, untuk menargetkan situs penting milik pendudukan Israel di kota Jaffa yang diduduki. Tidak ada rincian yang diberikan mengenai sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan.
Larangan Udara dan Laut Akan Berlaku Hingga Pengepungan Gaza Berakhir
Pernyataan tersebut mengulangi peringatan kepada maskapai internasional yang belum mematuhi larangan wilayah udara Yaman, dengan mendesak segera dihentikannya semua penerbangan ke bandara-bandara pendudukan Israel, seperti yang telah dilakukan oleh banyak maskapai lain.
Pernyataan tersebut juga mengonfirmasi bahwa larangan wilayah udara, bersama dengan larangan lalu lintas maritim pendudukan Israel melalui Laut Merah dan Laut Arab, serta operasi pendukung terkait, akan tetap berlaku hingga agresi Israel terhadap Gaza berakhir dan blokade dicabut.[IT/r]