Al-Hayya: Hamas Akan Membebaskan Edan Alexander Sebagai Bagian dari Kesepakatan Gaza
Story Code : 1208231
Khalil al-Hayya, a high-ranking Hamas official who has represented the Palestinian militant group in negotiations
Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff dilaporkan memberi tahu keluarga Alexander sebelum pernyataan publik Hamas.
"Alexander akan dibebaskan sebagai bagian dari langkah-langkah yang bertujuan untuk menghentikan agresi, membuka kembali penyeberangan perbatasan, dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan dan pertolongan bagi rakyat kami di Jalur Gaza," kata al-Hayya.
Pengumuman tersebut menyusul meningkatnya tekanan pada semua pihak untuk beralih dari konfrontasi militer ke penyelesaian diplomatik.
Al-Hayya menegaskan kembali kesediaan Hamas untuk terlibat secara serius dalam penyelesaian yang lebih luas.
"Hamas menegaskan kembali kesiapannya untuk segera terlibat dalam negosiasi intensif dan melakukan upaya serius untuk mencapai kesepakatan komprehensif guna mengakhiri perang," katanya, sambil menyerukan "pertukaran tahanan yang disepakati bersama dan administrasi Jalur Gaza oleh badan yang profesional dan independen, yang memastikan ketenangan dan stabilitas yang langgeng selama bertahun-tahun mendatang, di samping upaya rekonstruksi dan pencabutan blokade."
Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya perbedaan pendapat antara pendekatan Zionis Israel dan Amerika untuk mengakhiri perang.
Sementara pejabat Zionis Israel terus mendorong proposal yang mengecualikan gencatan senjata dan mengancam agresi darat yang lebih luas, Presiden AS Donald Trump sedang mengejar kesepakatan yang lebih luas yang dilaporkan berpusat pada rekonstruksi jangka panjang, pemerintahan sipil, dan peran AS dalam masa depan Gaza pascaperang.
Menurut Israel Hayom, rencana Trump melibatkan masukan Zionis Israel yang minimal dan mungkin termasuk mengintegrasikan polisi Gaza saat ini ke dalam kerangka keamanan Palestina yang lebih besar, yang berpotensi memberikan Hamas peran dalam pemerintahan sipil.
Rencana tersebut diharapkan akan disampaikan kepada pejabat Zionis Israel sebagai "fait accompli."
Pergeseran Diplomatik
Sumber yang berbicara kepada Al Mayadeen mengonfirmasi bahwa Trump diperkirakan akan mengumumkan pembebasan Alexander secara pribadi, setelah memberikan bocoran pernyataan penting di Truth Social: "TRUTH saya berikutnya akan menjadi salah satu yang paling penting dan berdampak yang pernah saya sampaikan. NIKMATI!"
Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff dilaporkan memberi tahu keluarga Alexander sebelum pernyataan publik Hamas, yang mencerminkan meningkatnya koordinasi antara Washington dan perantara regional.
Al-Hayya juga berterima kasih kepada Qatar dan Mesir atas mediasi mereka, bersama dengan Turki atas dukungan berkelanjutannya.
"Kami berterima kasih kepada Qatar dan Mesir serta dukungan berkelanjutan dari Turki selama masa kritis ini," katanya.[IT/r]