0
Monday 12 May 2025 - 15:28
AS dan Gejolak Palestina:

Hamas Umumkan Pembebasan Idan Alexander sebagai Bagian dari Kesepakatan Gaza

Story Code : 1208300
Donald Trump poses for photos with family members of Israeli captive Edan Alexander
Donald Trump poses for photos with family members of Israeli captive Edan Alexander
Pengumuman ini muncul di tengah agresi Zionis Israel yang terus berlangsung dan telah merenggut nyawa lebih dari 2.700 warga Palestina sejak perang kembali berkobar pada tanggal 18 Maret.
 
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap teguh pada pendiriannya, bersikeras bahwa tindakan Hamas tidak akan dibalas dengan penghentian permusuhan atau pembebasan tahanan Palestina.
 
Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu menekankan bahwa negosiasi yang bertujuan untuk mengamankan pembebasan semua tawanan Gaza akan terus berlanjut "di bawah tekanan", sementara militer pendudukan Zionis Israel bersiap untuk kemungkinan eskalasi perang.
 
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa satu-satunya kewajiban Israel adalah membangun jalur yang aman untuk pembebasan Alexander, dan mengaitkan terobosan tersebut dengan "tekanan militer" yang diberikan di Gaza.
 
Hamas: Siap untuk Negosiasi Intensif
Kemarin malam, Hamas mengumumkan akan membebaskan Alexander, pada tanggal yang tidak ditentukan, tak lama setelah pejabat Hamas mengumumkan pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat di Doha mengenai gencatan senjata dan masuknya bantuan ke Gaza.
 
Khalil al-Hayya, pemimpin gerakan di Gaza, menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa Hamas siap untuk "segera memulai negosiasi intensif dan melakukan upaya serius untuk mencapai kesepakatan akhir guna menghentikan perang, menukar tahanan dengan persetujuan bersama, dan membuat Jalur Gaza diperintah oleh badan independen dan profesional, yang memastikan ketenangan dan stabilitas yang berkelanjutan selama bertahun-tahun, bersama dengan rekonstruksi dan diakhirinya blokade."
 
Keluarga Alexander juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah diberi tahu bahwa ia akan dibebaskan "dalam beberapa hari mendatang."
 
Trump: "Sebuah isyarat niat baik"
Presiden AS Donald Trump memuji pengumuman tersebut, dengan mengungkapkan harapannya untuk pembebasan semua tahanan dan diakhirinya perang.
 
Di platformnya, Truth Social, ia menggambarkan pembebasan tahanan tersebut sebagai "isyarat niat baik."
 
Sementara itu, Mesir dan Qatar menggambarkan pengumuman Hamas sebagai "sebuah isyarat niat baik dan langkah yang menggembirakan untuk mengembalikan para pihak ke meja perundingan guna mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, pembebasan tahanan dan tahanan, dan memastikan aliran bantuan yang aman dan tanpa hambatan untuk mengatasi kondisi tragis di Jalur Gaza."
 
Sejak 18 Maret, ketika agresi Israel di Jalur Gaza kembali terjadi, 2.720 warga Palestina telah tewas dan 7.513 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.[IT/r]
 
Comment