Langkah ini dilakukan setelah komunikasi penting di mana Hamas menunjukkan tingkat positif dan fleksibilitas yang tinggi, pernyataan tersebut menambahkan.
“Kami menegaskan bahwa negosiasi yang serius dan bertanggung jawab dapat menghasilkan pembebasan tawanan, sedangkan kelanjutan agresi hanya memperpanjang penderitaan mereka dan dapat mengakibatkan kematian mereka.”
“Kami mengonfirmasi kesiapan gerakan untuk segera memulai negosiasi yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan komprehensif untuk gencatan senjata yang langgeng, penarikan pasukan pendudukan, pencabutan blokade, pertukaran tawanan, dan rekonstruksi Jalur Gaza,” tambahnya.
Media Zionis Israel melaporkan bahwa Palang Merah telah menerima tawanan Aidan Alexander dari Brigade Al-Qassam di Khan Yunis, Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan bahwa negosiasi yang bertujuan untuk mengamankan pembebasan semua tawanan Gaza akan terus berlanjut "di bawah tekanan", sementara militer pendudukan Zionis Israel bersiap menghadapi potensi eskalasi dalam perang.
Ia lebih lanjut menegaskan bahwa satu-satunya kewajiban Zionis adalah membangun jalur yang aman untuk pembebasan Alexander, dan mengaitkan terobosan tersebut dengan "tekanan militer" yang diberikan di Gaza.[IT/r]