Jutaan "Warga Israel" Mengungsi Saat Rudal Hipersonik Yaman Terus Menargetkan "Ben Gurion"

Berbicara melalui juru bicara mereka Brigadir Jenderal Yahya Saree, Angkatan Bersenjata negara itu mengumumkan pada hari Selasa (13/5)  bahwa mereka telah melaksanakan operasi tersebut dengan menggunakan rudal balistik hipersonik.
 
"Rudal tersebut berhasil mengenai sasarannya," pejabat itu menambahkan. Seperti dalam kasus operasi sebelumnya yang dilakukan terhadap bandara pada hari Jumat dengan menggunakan proyektil jenis yang sama, serangan terbaru tersebut menyebabkan jutaan pemukim ilegal milik entitas tersebut melarikan diri ke tempat perlindungan saat sirene rudal berbunyi di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
 
Serangan tersebut juga menghentikan operasi bandara "selama hampir satu jam."
 
Fasilitas tersebut, yang terletak di dekat kota "Tel Aviv", dikenal sebagai pintu gerbang utama entitas tersebut. "Operasi ini merupakan respons langsung terhadap genosida yang sedang berlangsung yang dilakukan oleh 'Israel' terhadap rakyat Palestina," lanjut Saree.
 
Sejauh ini, serangan telah menargetkan bandara "Ben Gurion" setidaknya pada tiga kesempatan lain, kecuali dua operasi terakhir terhadap fasilitas tersebut.
 
Secara keseluruhan, ratusan serangan semacam itu telah terjadi selama perang berlangsung, yang menargetkan lokasi-lokasi strategis dan sensitif di seluruh wilayah pendudukan. Awal bulan ini, prajurit Yaman juga mengumumkan pemberlakuan blokade udara terhadap entitas pendudukan.
 
Beberapa maskapai penerbangan internasional sejak saat itu memilih untuk menangguhkan penerbangan ke wilayah pendudukan. Mengomentari lebih lanjut serangan Yaman terbaru, Saree mengatakan, "Operasi ini menegaskan kelanjutan larangan penerbangan yang diberlakukan di bandara tersebut."
 
"Perusahaan penerbangan lain yang belum menangguhkan penerbangan mereka harus mengikuti jejak perusahaan-perusahaan yang telah berhenti beroperasi di bandara-bandara Palestina yang diduduki."
 
Sementara itu, pasukan tersebut menegaskan kembali bahwa serangan mereka akan terus berlanjut hingga entitas pendudukan menghentikan agresi genosida terhadap Gaza dan menghentikan pengepungan yang telah dikerahkannya terhadap wilayah pesisir itu sejak 2007, tetapi semakin intensif selama beberapa bulan terakhir.
 
Para prajurit tersebut juga mengingatkan kewajiban moral dunia Muslim untuk menentang entitas Zionis "Israel" dan mendukung perjuangan pembebasan Palestina dari pendudukan dan agresi Zionis "Israel".[IT/r]