Anggota Parlemen Hizbullah: AS Mendukung Agresi Israel yang Sedang Berlangsung terhadap Lebanon
Story Code : 1208864
MP Hassan Fadlallah, a member of the Loyalty to the Resistance bloc in the Lebanese parliament,
Anggota Parlemen Hassan Fadlallah, anggota blok Loyalitas kepada Perlawanan di parlemen Lebanon, menyatakan pada hari Rabu (14/5) bahwa agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Lebanon sepenuhnya didukung oleh Amerika Serikat.
Dalam sebuah konferensi pers, Fadlallah mengatakan, "Agresi Zionis Israel terhadap Lebanon didukung dan terus didukung oleh Amerika Serikat," menggarisbawahi peran langsung Washington dalam memungkinkan serangan terhadap wilayah Lebanon.
Ia menekankan bahwa Hizbullah, yang lahir dari penderitaan rakyat Lebanon, "berkorban untuk membela tanah airnya dan mereka yang tertindas oleh kebijakan Amerika."
Fadlallah lebih lanjut menekankan bahwa Hizbullah menikmati dukungan publik yang terus tumbuh dan tetap menjadi "model perintis dalam aksi politik," dengan mencatat bahwa "Hizbullah dipilih oleh sebagian besar rakyat Lebanon untuk mewakili mereka karena mereka mempercayakan partai ini dengan kepentingan negara mereka."
"Hizbullah adalah partai yang beroperasi sesuai dengan konstitusi dan hukum dan dikenal karena kompetensinya, integritasnya, dan perjuangannya melawan korupsi."
Hak Lebanon untuk membangun kembali di tengah agresi yang terus berlanjut
Anggota parlemen tersebut menyalahkan entitas Israel karena telah menimbulkan tragedi berulang pada rakyat Lebanon, khususnya selama agresi terakhirnya, dengan menambahkan bahwa hal ini terus berlanjut "di hadapan komite beranggotakan lima orang."
Fadlallah juga mengkritik pemerintah AS karena "berkontribusi secara signifikan untuk mencegah rekonstruksi apa yang telah dihancurkan oleh Zionis Israel," sambil menegaskan bahwa negara Lebanon harus memimpin upaya rekonstruksi dan memastikan masalah tersebut diprioritaskan pada KTT Arab mendatang.
Menanggapi laporan terkini tentang operasi penyelundupan emas melalui Bandara Internasional Beirut, Fadlallah dengan tegas membantah keterlibatan Hizbullah dan meminta otoritas resmi untuk "mengumumkan rincian kasus ini kepada publik."
Ia menegaskan kembali komitmen Hizbullah terhadap keamanan bandara, akuntabilitas hukum, dan pemeliharaan lingkungan yang aman di fasilitas strategis tersebut, dan lebih jauh mencatat bahwa Hizbullah telah memainkan peran penting dalam mendukung badan keamanan resmi dalam mengamankan bandara dan menyelesaikan tugas mereka.[IT/r]