Tentara Israel Terluka dalam Operasi Penikaman di al-Quds
Story Code : 1209302
Israeli security forces stand guard near the scene of a stabbing attack in the Old City of occupied al-Quds
Seorang pemuda Palestina melancarkan operasi penikaman di Bab al-Silsila (Gerbang Rantai) di al-Quds yang diduduki pada Jumat (16/5) malam, melukai seorang perwira polisi pendudukan Israel sebelum akhirnya ditembak mati di tempat.
Polisi pendudukan Zionis Israel mengakui insiden tersebut, mengonfirmasi bahwa salah satu anggotanya terluka dan menyatakan bahwa pelaku “dinetralisir,” istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan eksekusi di luar proses hukum.
Pasca operasi, koresponden Al Mayadeen melaporkan adanya peningkatan besar pengerahan keamanan Zionis Israel di seluruh al-Quds yang diduduki, dengan pasukan pendudukan meluncurkan operasi pencarian dan penguncian area secara luas.
Faksi Perlawanan Puji Operasi Penikaman
Komite Perlawanan Palestina menyambut operasi penikaman tersebut, menyebutnya sebagai respon sah atas genosida yang terus berlangsung terhadap rakyat Gaza. Dalam sebuah pernyataan, Komite menyatakan bahwa operasi ini menunjukkan kegagalan berulang pendudukan dalam menahan atau mencegah para pejuang perlawanan Palestina, serta menyerukan kepada warga Palestina di al-Quds, Tepi Barat, dan wilayah pendudukan 1948 untuk meningkatkan aktivitas perlawanan.
Demikian pula, Gerakan al-Mujahideen memuji serangan tersebut, menggambarkannya sebagai bagian dari “respon alami dan berkelanjutan” rakyat Palestina terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Gaza, al-Quds, dan Tepi Barat.
Kelompok ini menyatakan bahwa operasi tersebut memberikan pukulan keamanan baru terhadap intelijen dan militer pendudukan Zionis Israel.
"Operasi ini menegaskan kegagalan semua upaya untuk menghancurkan perlawanan atau menekan kehendaknya," demikian isi pernyataan mereka, seraya mendorong rakyat Palestina dan para pejuang perlawanan untuk meningkatkan operasi dan serangan strategis terhadap pendudukan Zionis Israel.
Perlawanan Bersenjata Meningkat di Tepi Barat
Tepi Barat yang diduduki menyaksikan eskalasi besar saat faksi-faksi perlawanan Palestina meningkatkan operasi bersenjata terhadap pasukan pendudukan Zionis Israel.
Peningkatan ini bertepatan dengan serangan militer Zionis Israel yang terus meluas ke kota-kota di bagian utara dan selatan wilayah tersebut.
Di kota Arraba, barat daya Jenin, para pejuang Palestina melemparkan alat peledak buatan lokal ke kendaraan militer Zionis Israel, sementara pasukan pendudukan menembakkan gas air mata dalam jumlah besar ke arah pemuda Palestina. Aktivitas helikopter yang intens juga dilaporkan di wilayah barat Jenin selama konfrontasi berlangsung.
Penyerbuan Militer Zionis Israel dan Konfrontasi Langsung
Brigade al-Quds – Brigade Jenin, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, mengonfirmasi adanya konfrontasi langsung dengan pasukan infanteri Zionis Israel, menyatakan bahwa mereka “menghujani pasukan dengan rentetan tembakan, dan menyebabkan korban.”
Sebelumnya di hari yang sama, unit al-Yamoun milik kelompok ini meledakkan alat peledak Sijjil yang diarahkan ke kendaraan lapis baja Namer milik Zionis Israel, yang menyebabkan korban di pihak pendudukan. Aksi ini kemudian diikuti dengan penggunaan alat peledak darat KJ37 terhadap unit infanteri Zionis Israel.
Sementara itu, Brigade Martir al-Aqsa melancarkan operasi penembakan yang menargetkan kamp pelatihan dan pos pemeriksaan Tayasir di timur Tubas, Tepi Barat bagian utara.[IT/r]