0
Sunday 18 May 2025 - 02:36
Irak dan Dunia Arab:

Para Pemimpin Arab Berkumpul di Baghdad Saat Krisis Gaza Membayangi KTT Liga Arab ke-34

Story Code : 1209431
Arab leaders convened in Baghdad Iraq
Arab leaders convened in Baghdad Iraq
Pertemuan tingkat tinggi ini dihadiri oleh berbagai negara Arab, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang menegaskan bahwa kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon harus dihormati, serta Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal terhadap Zionis Israel di Eropa sejak pengakuan Spanyol atas negara Palestina tahun lalu.
 
Presiden Palestina Mahmoud Abbas tiba di Baghdad pada hari Jumat (16/5), sementara sumber diplomatik mengungkapkan bahwa sebagian besar negara Teluk hanya mengirim perwakilan setingkat menteri, bukan kepala negara.
 
Pemerintahan transisi Suriah diwakili oleh Menteri Luar Negeri Asaad al-Shibani, bukan Presiden sementara Ahmad al-Sharaa, yang kehadirannya sempat menuai keberatan politik di Irak.
 
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam menyerukan negara-negara Arab untuk meningkatkan tekanan terhadap komunitas internasional guna memaksa Zionis ‘Israel’ menghentikan serangan dan sepenuhnya menarik diri dari seluruh wilayah Lebanon.
 
Dalam pidatonya di KTT Liga Arab, Salam menekankan komitmen Lebanon terhadap kebijakan luar negeri yang tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan menolak campur tangan asing dalam urusan domestik Lebanon.

“Kami mendesak negara-negara Arab untuk menekan komunitas internasional agar memaksa Zionis Israel menghentikan agresinya dan segera serta sepenuhnya mundur dari seluruh tanah Lebanon,” ujar Salam.
 
Ia juga menegaskan dukungan Lebanon terhadap rakyat Palestina:
“Lebanon tetap berkomitmen mendukung perjuangan Palestina. Kami menegaskan dukungan kami yang teguh terhadap rakyat Palestina dan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, serta penolakan terhadap segala upaya untuk menggusur mereka.”
 
Perdana Menteri Lebanon juga menyampaikan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Damaskus guna memfasilitasi kepulangan para pengungsi Suriah, serta menekankan upaya berkelanjutan untuk mengamankan perbatasan Lebanon-Suriah dan mencegah kegiatan penyelundupan.
“Lebanon siap bekerja sama dengan Suriah demi pemulangan aman para pengungsi Suriah,” ujarnya, menegaskan strategi pemerintahannya untuk memulihkan stabilitas di perbatasan negara.
 
Salam tiba di Baghdad pada hari Jumat, memimpin delegasi resmi untuk mengikuti KTT Arab. Ia didampingi oleh Menteri Luar Negeri Youssef Raji dan Menteri Ekonomi Amer Basat.
 
Delegasi Lebanon disambut oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein, bersama Sekretaris Jenderal Dewan Menteri Irak Hamid al-Ghazi.
 
Hussein menyambut Perdana Menteri Salam dan menyoroti pentingnya kunjungan tersebut dalam memperkuat hubungan Lebanon-Irak dan “peran penting KTT ini dalam memperkuat solidaritas dan kerja sama bersama antarnegara Arab.” Ia menegaskan bahwa “KTT ini diadakan di Baghdad dalam kondisi luar biasa yang membutuhkan upaya bersama untuk mewujudkan keamanan, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan.”
 
Sementara itu, Salam mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan, memuji peran historis Baghdad dalam menyatukan bangsa-bangsa Arab dan membangun jembatan kerja sama antar sesama saudara, serta menekankan pentingnya memperkuat koordinasi Arab “untuk menghadapi berbagai isu dan tantangan bersama saat ini.”
 
Perdana Menteri Irak
Perdana Menteri Irak Mohammad Shia al-Sudani mengecam agresi Zionis Israel terhadap Gaza dan memuji keteguhan rakyat Palestina.

Ia menegaskan posisi Irak yang menolak segala upaya untuk menggusur penduduk Gaza dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun.

Al-Sudani juga menyampaikan dukungan terhadap gencatan senjata di Lebanon dan segala hal yang mengarah pada stabilitas "negara Arab bersaudara" tersebut.[IT/r]
 
 
Comment