KTT Arab 2025: Para Pemimpin Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Pembentukan Negara Palestina
Story Code : 1209443
Arab leaders attend the opening session of the 34th Arab League summit in Baghdad
Dalam KTT Arab 2025, para pemimpin Arab menyuarakan seruan mendesak untuk menghentikan segera perang di Gaza, membentuk negara Palestina yang merdeka, dan menciptakan pendekatan bersama terhadap tantangan kawasan, termasuk Suriah, Sudan, dan Lebanon.
Seruan ini muncul di tengah serangan besar-besaran yang terus dilakukan oleh Zionis "Israel" terhadap wilayah Gaza yang terkepung serta pembantaian terhadap warga sipil tak bersenjata.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa jumlah korban akibat agresi Zionis "Israel" sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 53.272 syuhada dan 120.673 orang terluka.
Dalam laporan hariannya, kementerian menyatakan bahwa sejak 18 Maret—saat Zionis "Israel" membatalkan kesepakatan gencatan senjata—jumlah korban mencapai 3.131 syuhada dan 8.632 orang terluka, sementara banyak korban lainnya masih tertimbun reruntuhan.
El-Sisi Kecam Agresi Zionis Israel, Serukan Gencatan Senjata
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi membuka pidatonya dengan menekankan bahwa KTT ini berlangsung di saat yang sangat genting, dengan kawasan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia mengecam keras tindakan Zionis "Israel" di Jalur Gaza, menggambarkannya sebagai kampanye penghancuran sistematis yang bertujuan memaksa pengusiran warga Palestina.
El-Sisi menuduh Zionis "Israel" menyerang warga sipil secara membabi buta dan menggunakan "kelaparan dan kekurangan" sebagai senjata.
Mesir akan Gelar Konferensi Rekonstruksi Gaza
El-Sisi mengumumkan bahwa Mesir, bersama Qatar dan Amerika Serikat, tengah bekerja aktif untuk mewujudkan gencatan senjata yang segera dan permanen.
Ia juga mengungkapkan rencana Kairo untuk menyelenggarakan konferensi internasional guna membangun kembali Gaza setelah agresi Zionis "Israel" berakhir.
El-Sisi: Tak Ada Perdamaian Tanpa Negara Palestina
El-Sisi menegaskan bahwa tidak ada perjanjian normalisasi yang akan membawa "perdamaian sejati" tanpa pembentukan negara Palestina yang merdeka. Ia menyebut hal ini sebagai satu-satunya jalan keluar dari siklus kekerasan di kawasan.
Mengenai isu kawasan lainnya, ia menyerukan pemanfaatan momentum pencabutan sanksi AS terhadap Suriah, menjaga keutuhan wilayahnya, mendorong penarikan "Israel" dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki, serta mengembalikan keamanan pelayaran di Selat Bab al-Mandab dan Laut Merah.
Ia juga menyerukan gencatan senjata segera di Sudan dan menegaskan dukungan Mesir terhadap pemerintahan sah di Somalia.
Presiden Palestina: Gaza Menghadapi Genosida dan Kolonialisme
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan bahwa perjuangan Palestina menghadapi ancaman eksistensial, menggambarkan apa yang terjadi di Gaza sebagai genosida dan bagian dari proyek kolonial untuk menghancurkan masa depan negara Palestina.
Abbas Serukan “Satu Negara, Satu Hukum, Satu Senjata”
Abbas menyerukan negara-negara Arab untuk mengadopsi rencana komprehensif guna mengakhiri perang di Gaza dan mencapai “perdamaian.” Ia menekankan pentingnya persatuan internal dan mendesak Hamas serta faksi-faksi lain untuk menyerahkan senjata demi satu otoritas Palestina tunggal.
Ia menegaskan bahwa visi politik PLO berdasarkan prinsip “satu negara, satu hukum, dan satu senjata sah”, dan memperingatkan bahwa pihak manapun yang menolak kerangka ini tidak akan diterima.
Respons Lebih Luas Dunia Arab terhadap Krisis Gaza dan Kawasan Lebanon Tolak Pemukiman Ulang Pengungsi Palestina
Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam menyatakan bahwa Lebanon tengah memulai babak baru berdasarkan kedaulatan, sambil mengecam pelanggaran Zionis "Israel" yang terus berlangsung.
Ia menolak segala upaya pemukiman ulang pengungsi Palestina dan menyerukan tekanan internasional agar Zionis "Israel" menarik diri dari wilayah Lebanon yang diduduki.
Salam juga menyerukan dukungan agar pengungsi Suriah dapat kembali ke tanah air mereka dengan kehidupan yang layak.
Yordania Serukan Akhiri Perang, Tegaskan Penjagaan atas Situs Suci
Perdana Menteri Yordania Jaafar Abdul Fattah Hassan menyebut tragedi Gaza sebagai "bencana jangka panjang" dan menyerukan tindakan mendesak untuk mengakhiri perang dan krisis kemanusiaan.
Ia menegaskan dukungan terhadap rekonstruksi Gaza serta menyatakan bahwa penyelesaian isu Palestina adalah kunci stabilitas kawasan.
Hassan menegaskan kembali peran Yordania sebagai penjaga situs suci Islam dan Kristen di al-Quds, menyambut pencabutan sanksi atas Suriah, dan menjanjikan dukungan berkelanjutan untuk Lebanon.
Ia juga menyerukan solidaritas Arab yang lebih besar dalam menangani krisis di Yaman, Sudan, dan negara lainnya.
Suriah Tolak Upaya Melemahkan Negara
Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shibani menegaskan bahwa pencabutan sanksi terhadap Suriah merupakan "langkah penting menuju pemulihan dan rekonstruksi."
Ia menyatakan bahwa Suriah telah memulai langkah serius menuju dialog nasional dan keadilan transisional.
Al-Shibani juga menolak segala proyek yang berupaya melemahkan negara atau memecah wilayahnya, dan memperingatkan bahwa pelanggaran "Israel" di selatan Suriah mengancam stabilitas regional.
Menlu Aljazair: Perkuat Persatuan Arab untuk Palestina
Menteri Luar Negeri Aljazair Ahmed Attaf menyatakan bahwa “kondisi di banyak negara Arab memburuk akibat intervensi asing yang ingin memecah belah satu bangsa.”
Ia menyerukan penguatan persatuan Arab seputar isu Palestina, menyebut pembelaan terhadap Palestina sebagai "kewajiban sejarah, hukum, dan moral."
Tunisia Kecam Agresi Israel di Gaza
Menteri Luar Negeri Tunisia Mohamed Ali Nafti mengecam agresi Zionis "Israel" di Gaza, menyebutnya sebagai pelanggaran atas resolusi internasional dan prinsip kemanusiaan.
Nafti menekankan bahwa krisis kawasan saat ini memerlukan "aksi kolektif Arab" untuk merebut kembali inisiatif atas isu-isu inti. Ia menegaskan posisi Tunisia yang tetap teguh mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh semua hak sah mereka dan membentuk negara merdeka dengan al-Quds sebagai ibu kotanya.
Somalia dan Sudan Tegaskan Dukungan terhadap Palestina
Para pemimpin Somalia dan Sudan menyatakan bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi inti dari persatuan Arab. Mereka menekankan pentingnya pendirian negara Palestina merdeka dan menyerukan kerja sama Arab yang lebih dalam dalam menangani berbagai krisis kawasan.
PM Spanyol & Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata Segera
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga menekankan pentingnya menghentikan pembantaian di Gaza.
Dalam pidatonya di KTT Liga Arab, Sanchez menyerukan kepada kekuatan dunia agar “meningkatkan tekanan terhadap Israel untuk menghentikan pembantaian di Gaza, khususnya melalui saluran hukum internasional.”
Spanyol Siapkan Resolusi PBB atas Perang Zionis "Israel"
Ia mengumumkan bahwa pemerintah Spanyol tengah menyiapkan resolusi PBB yang mendesak Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menilai tindakan Zionis "Israel" dalam perang tersebut.
Sanchez, salah satu pemimpin Eropa yang paling vokal mengkritik perang Zionis "Israel" terhadap Gaza, mengecam jumlah korban sipil yang "tidak dapat diterima".
Ia juga menekankan bahwa meningkatnya jumlah korban sipil melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.
Guterres: Khawatir atas Rencana Operasi Darat Zionis Israel yang Diperluas
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres turut berbicara dalam KTT dan menyampaikan keprihatinan mendalam atas laporan bahwa Zionis "Israel" memasuki tahap awal operasi darat yang diperluas di Gaza.
“Kita butuh gencatan senjata permanen, sekarang,” tegas Guterres, seraya mendesak para pemimpin Arab untuk mendukung upaya menghentikan perang segera.[IT/r]