0
Thursday 22 May 2025 - 10:56

Penguatan Rupiah Dipicu Ketidakpastian Ekonomi AS, Tapi Risiko Jangka Panjang Tetap Ada

Story Code : 1210263
Penguatan Rupiah Dipicu Ketidakpastian Ekonomi AS, Tapi Risiko Jangka Panjang Tetap Ada
Penurunan peringkat utang AS oleh Moody's dari Aaa ke Aa1 memperburuk sentimen. Lembaga pemeringkat itu memproyeksikan defisit fiskal AS akan membengkak hingga 9% dari PDB pada 2035, dengan rasio utang/PDB melonjak dari 98% (2024) menjadi 134%. Survei Federal Reserve Bank of Philadelphia juga memotong proyeksi pertumbuhan ekonomi AS 2025 dari 2,4% menjadi hanya 1,4% - level terendah dalam 16 tahun di luar masa pandemi.

Meski tren penguatan rupiah berpotensi berlanjut dalam jangka pendek, Rully mengingatkan risiko fundamental: "Ekspor Indonesia berpotensi melemah dan defisit transaksi berjalan mungkin membesar pada Q2-2025." Analis menyarankan investor tetap waspada terhadap volatilitas pasar menyusul ketidakstabilan ekonomi global.
Comment