Anggota Kongres AS: Gaza Perlu 'Dibom Nuklir' seperti Hiroshima

Saat berbicara di Fox News pada hari Kamis (22/5), Fine membandingkan perang Zionis Israel yang sedang berlangsung dengan akhir Perang Dunia II.

Ia berpendapat bahwa pengeboman nuklir di Hiroshima dan Nagasaki mengakibatkan "penyerahan tanpa syarat" dan bahwa "hal yang sama" perlu terjadi dengan Gaza.

"Dalam Perang Dunia II, kita tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Nazi, kita tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Jepang. Kita  mengebom Jepang dua kali untuk mendapatkan penyerahan diri tanpa syarat. Itu harus sama di sini," katanya.

Fine sebelumnya dikecam karena komentarnya tentang perang tersebut, yang oleh Council on American-Islamic Relations (CAIR) digambarkan sebagai "sangat anti-Muslim, anti-Amerika, dan anti-Palestina."

CAIR, organisasi hak-hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di Amerika, pada hari Kamis (22/5) mengecam keras pernyataan terbaru Fine dan mendesak para pemimpin Republik dan Demokrat untuk segera mengambil tindakan untuk secara terbuka mengecam retorika genosidanya dan menyingkirkannya dari semua komite dan kaukus kongres.

CAIR mengatakan pernyataan Fine merupakan hasutan eksplisit untuk melakukan kekerasan, yang membahayakan Muslim Amerika dan Palestina, dengan menyerukan genosida nuklir terhadap lebih dari dua juta warga Palestina, yang setengahnya adalah anak-anak.

CAIR mengatakan pernyataan tersebut merupakan salah satu pernyataan paling berbahaya dan tidak manusiawi yang pernah dibuat oleh seorang anggota Kongres yang sedang menjabat dan menandai peningkatan pola lama Fine dalam menghasut kekerasan dan kefanatikan.

“Mari kita perjelas: Randy Fine bukan sekadar orang yang sangat fanatik. Dia adalah anggota Kongres yang sedang menjabat yang secara terbuka berfantasi tentang pemusnahan massal warga Palestina dengan senjata nuklir. Pernyataan Fine lebih sejalan dengan para maniak genosida di Knesset Zionis Israel daripada dengan visi kepemimpinan Amerika mana pun, kecuali Brian Mast,” kata Direktur Urusan Pemerintah CAIR Robert S. McCaw.

“Retorika gila Fine tidak hanya tercela secara moral, tetapi juga sangat merusak upaya yang dinyatakan oleh pemerintahan Trump untuk menetapkan gencatan senjata dan mengejar perdamaian di kawasan tersebut,” katanya.

“Kongres sekarang harus memutuskan apakah akan menegakkan tanggung jawab etisnya atau hanya berdiam diri sementara salah satu anggotanya secara terbuka menyerukan pembunuhan massal warga Palestina. Berdiam diri dalam menghadapi genosida adalah bentuk keterlibatan. Pasti ada konsekuensinya.”

Perang genosida Zionis Israel di Jalur Gaza terus merenggut nyawa warga sipil Palestina setiap hari.

Hampir 110 warga Palestina tewas oleh tentara Israel di Gaza pada hari Kamis.

Secara keseluruhan, sekitar 16.500 anak-anak Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam operasi brutal Zionis Israel sejauh ini.

Dengan dukungan Amerika, genosida Zionis Israel sejauh ini telah menewaskan lebih dari 53.760 warga Palestina dan melukai hampir 122.200 lainnya. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Pihak berwenang di Gaza mengatakan puluhan ribu orang hilang atau terkubur di bawah tumpukan puing, banyak di antaranya dengan "tubuh yang hancur."[IT/r]