‘Israel’ Kembali Diserang Yaman, Kaum Revolusioner Berjanji Akan Meningkatkan Serangan Pro-Gaza

Pasukan revolusioner Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “melaksanakan operasi militer khusus yang menargetkan Bandara Lod, yang diberi nama ‘Ben Gurion’ oleh Zionis Israel, di wilayah Yaffa yang diduduki, dengan menggunakan rudal balistik hipersonik”.

“Operasi tersebut telah berhasil mencapai tujuannya, menyebabkan jutaan kawanan Zionis perampas melarikan diri ke tempat perlindungan dan menghentikan operasi bandara,” kata Juru Bicara Militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree dalam pernyataan tersebut.

Ia berjanji bahwa operasi tersebut “sedang berlangsung dan akan meningkat, dengan pertolongan Allah dan kepasrahan kepada Allah, hingga agresi terhadap Gaza berhenti dan pengepungan dicabut.”

Militer Zionis Israel mengatakan rudal yang ditembakkan dari Yaman mengaktifkan sirene di wilayah tengah wilayah yang diduduki Zionis Israel.

Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengonfirmasi bahwa sirene serangan udara dipicu di Tel Aviv dan lokasi lain di seluruh wilayah pendudukan pusat, pada Jumat pagi, yang memperingatkan adanya tembakan roket yang masuk.

Militer melanjutkan dengan mengklaim bahwa sistem rudal anti-udaranya mencegat proyektil tersebut.

Adegan rudal yang diluncurkan oleh Houthi saat fajar hari ini menuju Zionis Israel, dengan sirene serangan udara berbunyi di beberapa daerah pic.twitter.com/CPFJ3ldd7O
— mahmoud khalil (@zorba222) 23 Mei 2025

Operasi Yaman terjadi hanya beberapa jam setelah Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan serangan rudal yang menargetkan Bandara Ben Gurion, diikuti oleh serangan lain pada siang hari yang ditujukan ke wilayah pendudukan.

Para revolusioner Yaman telah selama berbulan-bulan melancarkan serangan terhadap target-target Israel di wilayah pendudukan untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas. Meskipun terjadi agresi di beberapa provinsi di negara Arab yang miskin itu, Angkatan Bersenjata Yaman telah berulang kali bersumpah bahwa mereka tidak akan meninggalkan Palestina dan Gaza yang telah menjadi sasaran perang genosida Israel sejak Oktober 2023.

BERITA TERKINI:
Bahkan jika Sana'a dibombardir dengan nuklir — kami akan mendukung Palestina dan Lebanon.

Brigjen Yahya Saree
Sikap yang tak tergoyahkan di tengah meningkatnya ancaman. #Palestina #Lebanon #Yaman #YahyaSaree #Berita Terkini #Timur Tengah #Perlawanan pic.twitter.com/1g7JVOxmlO
— ATLES MINUTE (@AtlasMinute) 23 Mei 2025 [IT/r]