Kalangan Israel Peringatkan Skenario Buruk Tembakan Rudal Yaman

Untuk meredakan amarah kaum Zionis, kalangan musuh menyoroti kasus kegagalan AS untuk melanjutkan serangan udara di Yaman karena Presiden Donald Trump menyelamatkan muka dan menarik diri dari pertempuran, meninggalkan kaum Zionis sendirian.
 
Media Zionis juga menggarisbawahi kegagalan Saudi untuk mengalahkan Yaman setelah kampanye selama 7 tahun untuk membuat publik memahami besarnya tantangan dalam menghadapi Angkatan Bersenjata Yaman.
 
Pakar Zionis Israel Alon Abitar mengatakan bahwa serangan Yaman akan terus berlanjut selama perang di Gaza berlanjut, menyoroti kerugian ekonomi yang disebabkan oleh tembakan rudal Yaman.
 
Koresponden Zionist Channel 12, Almog Boker, menekankan bahwa serangan Yaman dapat mengakibatkan kematian dan cedera, seraya menambahkan bahwa Zionis Israel tidak akan dapat melarikan diri setiap saat.
 
Mantan kepala unit intelijen 8200 Al-Hanan Geven mengatakan bahwa Yaman memiliki ideologi yang dalam dan keras kepala yang tidak dapat dipatahkan.
 
Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi militer khusus yang menargetkan Bandara Lod di wilayah pendudukan Jaffa (Tel Aviv) dengan menggunakan rudal balistik hipersonik, menurut pernyataan yang dibacakan oleh juru bicara militer Jenderal Yahya Saree.
 
Media Zionis Israel melaporkan pada hari Minggu bahwa sirene berbunyi keras di Al-Quds dan Tel Aviv yang diduduki setelah tembakan rudal balistik dari Yaman, mendorong jutaan pemukim ke ruang bawah tanah.[IT/r]