0
Tuesday 10 June 2025 - 05:02
Turki - Zionis Israel:

Turki Kecam 'Israel' sebagai 'Negara Teroris' di tengah Pencegatan Madleen

Story Code : 1213877
Palestinian flag in the Madleen boat before setting sail for Gaza
Palestinian flag in the Madleen boat before setting sail for Gaza
Pemerintah Turki pada hari Senin (9/6) mengutuk Zionis "Israel" sebagai "negara teroris" setelah pasukan angkatan lautnya mencegat Madleen, sebuah kapal yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC), di perairan internasional saat sedang dalam perjalanan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
 
Ankara mengecam insiden itu sebagai "pelanggaran hukum internasional yang jelas," menuduh pemerintah Zionis Israel membahayakan keamanan maritim dan merusak kebebasan navigasi.
 
"Serangan keji oleh pemerintah Netanyahu ini, yang juga mengancam kebebasan navigasi dan keamanan maritim, sekali lagi membuktikan bahwa Zionis Israel adalah negara teroris," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan resmi.
 
Sumber diplomatik Turki mengonfirmasi bahwa kedutaan besarnya di Tel Aviv tengah berupaya mengamankan pembebasan warga negara Turki yang ditahan secepat mungkin.
 
Di antara 12 aktivis internasional di atas Madleen terdapat dua warga negara Turki: Yasemin Acar, warga negara Jerman-Turki, dan Suayb Ordu. Keduanya merupakan bagian dari awak kapal yang ditahan oleh pasukan Zionis Israel setelah kapal dicegat.
 
Freedom Flotilla berusaha menembus blokade Gaza
Madleen yang berbendera Inggris membawa muatan simbolis berisi perlengkapan kemanusiaan, termasuk beras dan susu formula bayi yang ditujukan untuk Gaza.
 
Diselenggarakan oleh Freedom Flotilla Coalition yang pro-Palestina, misi tersebut bertujuan untuk menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung tersebut.
 
Kapal tersebut tidak pernah mencapai tujuannya.
 
Menurut saluran Telegram FFC, kapal tersebut dicegat pada dini hari Senin sebelum dapat menembus blokade laut Zionis Israel.
 
Rincian penggerebekan Kementerian Luar Negeri Zionis "Israel" mengkritik misi tersebut, dengan menyatakan bahwa aktivis seperti advokat iklim Swedia Greta Thunberg berupaya memancing perhatian media untuk publisitas.
 
Kementerian menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan para aktivis yang ditahan sedang dikawal, disertai dengan posting X yang mengatakan, "Pertunjukan sudah berakhir."
 
FFC melaporkan bahwa quadcopter dikerahkan oleh pasukan Israel dan digunakan untuk mengelilingi kapal sebelum menyemprotnya dengan "cairan putih" yang tidak diketahui identitasnya. Sifat lengkap zat tersebut masih belum jelas.
 
Madleen dikepung oleh Angkatan Laut Israel sebelum menariknya ke pelabuhan Ashdod. Pihak berwenang Zionis Israel mengonfirmasi bahwa 12 aktivis pro-Palestina di dalamnya ditahan dan akan dideportasi kembali ke negara asal mereka.[IT/r]
 
Comment