Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya

Menyusul serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran, dan beberapa kota Iran lainnya pada Jumat pagi (13/6), Presiden Pezeshkian mengatakan dalam sebuah pesan bahwa balasan Iran yang sah dan kuat akan membuat musuh menyesali tindakannya.

Ia lebih lanjut mengatakan bahwa saat ini, lebih dari sebelumnya, bangsa Iran membutuhkan persatuan, kepercayaan, empati, dan solidaritas dan menyatakan keyakinannya bahwa dengan semangat yang begitu berharga dan dukungan ilahi, tanggapan yang kuat, bijaksana, dan tegas akan diberikan terhadap kejahatan rezim Israel.

Ia mengatakan bahwa dalam serangan rezim Zionis Israel terhadap Teheran dan beberapa kota Iran lainnya, beberapa anak dan wanita, warga sipil yang tidak bersalah, komandan militer, dan ilmuwan nuklir gugur. 

"Tindakan biadab ini, yang melanggar semua komitmen internasional, menegaskan sifat kriminal rezim Zionis yang tidak sah, yang telah membangun eksistensinya atas dasar pendudukan, agresi, dan pembunuhan anak-anak," tegasnya.

"Serangan tadi malam membuktikan kepada dunia legitimasi pernyataan Iran yang sudah lama ada bahwa agresi dan kejahatan sudah mengakar dalam sifat dasar rezim Zionis. Bagaimanapun, rakyat dan pejabat Iran tidak akan tinggal diam dalam menghadapi kekejaman ini, dan tanggapan yang sah dan kuat dari Republik Islam akan membuat musuh menyesali tindakan bodohnya," tambahnya.

Ia mengatakan bahwa mental Iran tidak akan roboh karena gugurnya seorang pemimpin. "Seperti yang dikatakan Imam Khomeini, setiap kali sebuah bendera jatuh dari tangan seorang komandan yang kuat, komandan lain akan mengambilnya dan memasuki medan perang," ujarnya.

Pezeshkian lebih lanjut mencatat bahwa sebagaimana Republik Islam selalu berusaha untuk perdamaian dan stabilitas di dunia dan kawasan, ia juga akan bertindak tegas dalam menanggapi agresi dan ketika mempertahankan kedaulatan negara. [IT/G]