Situasi Memanas, Iran Pertimbangkan Tutup Selat Hormuz
Story Code : 1214821
Selat Hormuz adalah jalur pelayaran paling penting dan strategis di dunia untuk perdagangan minyak dan gas alam cair (LNG). Selat ini menghubungkan Teluk Persia yang kaya minyak dengan Teluk Oman dan Laut Arab. Selat ini menjadi satu-satunya jalur maritim bagi sebagian besar produsen minyak utama di Timur Tengah (seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, dan Uni Emirat Arab) untuk mengirimkan energi mereka ke pasar global.
Diperkirakan, sekitar seperlima pasokan minyak dunia atau sekitar 20-22% dari konsumsi minyak global melewati selat ini setiap harinya, menjadikannya sebuah chokepoint (titik penyempitan) krusial yang vital bagi perekonomian global.
Apabila Iran, yang mengontrol sebagian besar selat ini, memutuskan untuk menutup Selat Hormuz, dampaknya akan sangat masif dan destruktif bagi ekonomi global. Penutupan ini akan memutus aliran minyak dan gas ke berbagai negara konsumen utama di Asia (seperti Tiongkok, India, Jepang, dan Korea Selatan), Eropa, serta Amerika Utara.
Hal ini akan menyebabkan lonjakan drastis harga minyak dan gas dunia, memicu krisis energi global, dan berpotensi menghantam rantai pasokan internasional secara luas, menyebabkan biaya pengiriman melonjak dan memicu inflasi yang parah di banyak negara. [IT/G]