0
Sunday 15 June 2025 - 02:48
Zionis Israel vs Iran:

Israel Membunuh 60 Orang, Termasuk 29 Anak-anak, dalam Serangan terhadap Bangunan Tempat Tinggal di Tehran

Story Code : 1214893
Israel Membunuh 60 Orang, Termasuk 29 Anak-anak, dalam Serangan terhadap Bangunan Tempat Tinggal di Tehran
Bangunan 14 lantai, yang terletak di Kotapraja Shahid Chamran, merupakan salah satu target pertama yang diserang dalam gelombang serangan Israel terhadap lokasi sipil dan militer di Tehran dan kota-kota besar lainnya pada dini hari Jumat (13/6).
 
Para pejabat mengatakan jenazah sedikitnya 10 orang masih terperangkap di bawah reruntuhan.
 
Di antara para korban terdapat bayi berusia enam dan sembilan bulan. 
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baghaei mengonfirmasi tindakan agresi tersebut dalam sebuah posting di X. “Dalam satu kejadian yang sangat mengerikan, serangan Zionis Israel terhadap bangunan tempat tinggal mengakibatkan tewasnya 60 orang tak bersalah, termasuk 29 anak-anak,” katanya.
 
Rezim Zionis Israel telah melakukan tindakan agresi yang mengerikan terhadap Iran.
 
Melalui serangan rudal dan pesawat nirawak yang terkoordinasi, Israel menargetkan lingkungan permukiman, infrastruktur sipil, dan fasilitas nuklir yang tunduk pada perlindungan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).…
— Esmaeil Baqaei (@IRIMFA_SPOX) 14 Juni 2025
 
Menyusul berita bahwa puluhan anak telah tewas dalam satu serangan, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata, mengatakan kepada IRIB News bahwa rezim Zionis Israel “menyeret orang-orang tak berdosa ini melalui darah dan debu,” saat mereka bersiap merayakan Idul Ghadir, “bahkan beberapa di antaranya merencanakan upacara pernikahan mereka.”
 
"Rezim Zionis palsu, kriminal, dan pembunuh anak-anak menyerang daerah permukiman negara kita kemarin pagi, membantai sejumlah besar orang tak berdosa, terutama wanita dan anak-anak," kata Shekarchi.
 
Serangan biadab Israel terhadap Iran sejauh ini telah merenggut puluhan nyawa tak berdosa, termasuk sejumlah pejabat militer dan komandan tinggi Republik Islam tersebut.[IT/r]
 
Comment