0
Sunday 15 June 2025 - 19:04
Zionis Israel - AS & Inggris:

‘Tel Aviv’ Putus Asa Memohon Dukungan AS untuk Serangan ke Iran, Inggris Kirim Jet Tempur Meski Serukan Ketentraman

Story Code : 1215026
Zionist emergency and rescue soldiers search for trapped people around heavily damaged buildings after an overnight missile strike from Iran
Zionist emergency and rescue soldiers search for trapped people around heavily damaged buildings after an overnight missile strike from Iran
Meskipun Washington sejauh ini menolak permintaan tersebut, langkah itu menandai fase baru dari tekanan Zionis Israel terhadap sekutu-sekutu Baratnya agar meningkatkan konfrontasi dengan Republik Islam tersebut.
 
Menurut dua sumber Zionis Israel yang dikutip oleh Walla, ‘Tel Aviv’ mengajukan permintaan resmi kepada pemerintahan Trump dalam 48 jam terakhir, mendesak keterlibatan AS secara langsung untuk menargetkan Fasilitas Pengayaan Bahan Bakar Fordow milik Iran yang terletak sekitar 160 kilometer di selatan Tehran, dekat kota suci Qom.
 
Pejabat Zionis dilaporkan menekankan bahwa pasukan mereka tidak memiliki bom penembus bunker maupun pesawat pengebom strategis yang diperlukan untuk menghancurkan situs yang diperkuat tersebut.
 
Sumber yang sama mencatat bahwa AS memiliki pesawat pengebom jarak jauh yang mampu menjangkau wilayah Iran—sebuah isyarat implisit bahwa hanya kekuatan militer Amerika yang bisa melaksanakan misi semacam itu.
 
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump dikutip oleh Agence France-Presse memperingatkan bahwa serangan Iran terhadap AS akan dibalas dengan “kekuatan penuh,” namun ia juga membantah keterlibatan Amerika dalam serangan Zionis Israel baru-baru ini terhadap Iran.
Donald Trump mengancam akan merespons setiap serangan Iran terhadap AS dengan ‘kekuatan penuh dari Angkatan Bersenjata AS’.
 
Meski begitu, Walla melaporkan bahwa dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu menjelang operasi tersebut, Trump memberi sinyal bahwa ia bisa saja turun tangan “jika diperlukan.”
 
Dalam pernyataan terpisah, Trump mengklaim bahwa Washington dengan mudah bisa menjadi perantara kesepakatan antara Iran dan Israel untuk mengakhiri pertumpahan darah—sebuah pernyataan yang bertentangan dengan tindakan militer Israel yang sedang berlangsung.
 
Kontradiksi di London: Starmer Kirim Jet Tempur Sembari Serukan Penahanan Diri
Meski secara terbuka menyerukan ketenangan, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengizinkan pengerahan aset militer tambahan ke Timur Tengah, dengan alasan untuk “mendukung operasi darurat” di tengah eskalasi situasi.
 
Berbicara kepada wartawan dalam perjalanannya ke KTT G7, Starmer kembali menyerukan agar semua pihak menurunkan ketegangan, memperingatkan bahwa “eskalasi lebih lanjut merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.”
 
Namun, pemerintah Inggris telah mulai mengirimkan pesawat tempur dan pesawat pengisian bahan bakar ke kawasan, dengan persiapan yang dimulai sejak Jumat (13/6) pagi lalu menyusul serangan Zionis Israel terhadap program nuklir Iran dan tokoh-tokoh militer seniornya, menurut The Guardian.
Zionis Israel mengebom Gaza selama lebih dari setahun, membunuh pria, wanita, dan anak-anak, menargetkan rumah sakit dan sekolah. Inggris diam.
Zionis Israel mengebom Iran (tanpa provokasi). Iran membalas.
Inggris kirim jet tempur.
Serius @Keir_Starmer?!
— Harry Eccles (@Heccles94), 14 Juni 2025
 
Starmer mengonfirmasi bahwa ia melakukan panggilan darurat dengan sejumlah pemimpin global setelah serangan Zionis Israel—termasuk Netanyahu dan Trump—menyoroti keterlibatan langsung Inggris dalam perkembangan yang sedang berlangsung.
 
Ketika ditanya tentang peringatan Iran terhadap negara-negara Barat yang membantu militer musuh Israel, Starmer menjawab, “Saya akan selalu mengambil keputusan yang benar untuk Inggris. Kami sedang mengerahkan aset ke kawasan, termasuk jet tempur, untuk mendukung kemungkinan kebutuhan darurat.”
 
Sikap Iran: Kedaulatan dan Daya Cegah
Iran secara konsisten memperingatkan bahwa negara mana pun yang mendukung agresi terhadap wilayahnya—baik melalui serangan langsung maupun dukungan logistik—akan menanggung konsekuensinya.
 
Tehran menegaskan bahwa tanggapannya sejauh ini telah bersifat terukur, tepat sasaran, dan sesuai dengan hukum internasional, namun tetap mempertahankan hak untuk membela kedaulatannya dari setiap ancaman atau campur tangan asing.
 
Postur militer terbaru dari Barat menunjukkan kontradiksi tajam antara retorika seruan penahanan diri dan langkah nyata menuju eskalasi—menyoroti ketidakmampuan musuh Zionis Israel untuk bertindak sendiri dan ketergantungannya yang semakin besar pada kekuatan asing guna menutupi keterbatasan strategis dan operasionalnya.[IT/r]
 
 
Comment