Katz secara Terang-terangan Ancam Warga Sipil Tehran, Mengatakan Mereka Akan ‘Membayar Harganya’
Story Code : 1215316
Israeli Foreign Minister Israel Katz waits for the start of a meeting of EU foreign ministers at the European Council building in Brussels
Menteri Luar Negeri Zionis Israel, Israel Katz, mengeluarkan ancaman terbuka terhadap warga sipil di Teheran, dengan bersumpah bahwa mereka akan membayar harganya.
“Warga Tehran akan membayar harganya, dan itu akan segera terjadi,” ujarnya, dalam ancaman langsung terhadap penduduk sipil di ibu kota Iran.
Katz juga menuduh Iran menembakkan rudal ke wilayah sipil Zionis "Israel" untuk mencegah Pasukan Pertahanan Zionis Israel (IOF) melanjutkan serangan yang “menghancurkan kemampuan” Iran.
Tudingan ini disampaikan meskipun Iran melaporkan 224 warga sipil tewas akibat serangan udara Zionis Israel hingga 16 Juni, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, karena pendudukan Israel menargetkan kawasan pemukiman dan infrastruktur sipil.
Sementara itu, media Zionis Israel melaporkan bahwa 23 warga Zionis Israel tewas akibat serangan rudal Iran sejak awal perang, dengan saluran Channel 12 Zionis Israel mencatat 11 gelombang serangan Iran, termasuk peluncuran 370 rudal dan lebih dari 100 drone.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (15/6), Katz memperingatkan bahwa Zionis "Israel" akan menuntut balasan besar terhadap ibu kota Iran jika terjadi serangan lebih lanjut.
Pernyataannya muncul setelah Iran meluncurkan beberapa gelombang rudal yang mencapai Tel Aviv dan wilayah lainnya, termasuk serangan yang jatuh di dekat kantor cabang Kedutaan Besar AS di kota tersebut, menyusul agresi tanpa provokasi dari Zionis Israel pada 13 Juni.
"Jika Iran menyerang dari wilayahnya, Zionis Israel akan merespons dan menyerang di Iran," kata Katz dalam sebuah unggahan di X. “Orang yang memberi perintah — akan menanggung tanggung jawabnya,” tambahnya, meskipun Zionis Israel yang memulai serangan udara tiga hari sebelumnya, di bawah bayang-bayang malam, menewaskan komandan senior Iran, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.
Pernyataan Katz memicu kekhawatiran dari kelompok hak asasi manusia dan meningkatkan ketakutan akan perang regional yang lebih luas.
Rudal Iran tembus sistem pertahanan udara Zionis Israel
Menurut laporan Iran dan kawasan, serangan rudal balistik Iran merupakan balasan atas agresi mematikan terbaru Zionis Israel terhadap Iran.
Rentetan rudal balistik Iran dilaporkan menembus berbagai lapisan sistem pertahanan udara Zionis "Israel", mengekspos kelemahan sistem Iron Dome dan Arrow yang selama ini dibanggakan.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa target serangan adalah situs militer dan strategis, meskipun beberapa rudal juga jatuh di dekat wilayah sipil di Tel Aviv, menyebabkan kerusakan bangunan dan kepanikan massal.
Tel Aviv terguncang oleh ledakan di dekat zona sipil
The Wall Street Journal melaporkan bahwa ledakan keras menyebabkan kerusakan ringan di dekat kantor cabang Kedutaan Besar AS di Tel Aviv.
Sementara itu, para pemukim di Tel Aviv melaporkan banyak ledakan sepanjang malam, karena rudal jarak jauh Iran menembus wilayah udara Israel dengan frekuensi yang meningkat. Tempat perlindungan publik kewalahan dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran akan gelombang serangan balasan berikutnya.
Tehran memperingatkan terhadap agresi lebih lanjut dari Zionis Israel
Pejabat Iran memperingatkan bahwa penargetan langsung terhadap warga sipil di Teheran akan melewati garis merah dan akan dibalas dengan serangan besar-besaran.
“Setiap agresi terhadap rakyat kami tidak akan dibiarkan tanpa balasan,” ujar seorang juru bicara militer Iran.
Seiring meningkatnya retorika dan ancaman perang perkotaan, seruan internasional untuk deeskalasi sebagian besar diabaikan. Para pengamat memperingatkan bahwa serangan terhadap Tehran bisa menyebabkan eskalasi besar-besaran dan perubahan permanen dalam skala konfrontasi, dengan warga sipil menjadi korban utama dari dampaknya.[IT/r]