0
Tuesday 17 June 2025 - 03:04
Pakistan - Zionis israel:

Pakistan Memperingatkan Dampak Regional dari Ancaman Nuklir "Israel"

Story Code : 1215318
Pakistan
Pakistan's Foreign Minister Khawaja Mohammad Asif listens to a reporter at the Foreign Ministry in Islamabad
Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, mengeluarkan peringatan keras mengenai kemampuan nuklir Zionis "Israel", serta menyerukan kepada komunitas internasional agar menyadari ancaman yang terus tumbuh dari entitas yang berada di luar semua kerangka non-proliferasi global yang mengikat.
 
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X, Asif menekankan bahwa dunia harus "waspada dan khawatir" terhadap potensi nuklir Zionis "Israel", yang digambarkannya sebagai entitas bersenjata nuklir yang tidak terikat oleh Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) maupun kesepakatan internasional lainnya.
"Pakistan adalah penandatangan semua disiplin nuklir internasional," ujar Asif, membandingkan posisi negaranya yang diatur dan defensif dengan pendekatan "Israel". Ia menegaskan bahwa program nuklir Pakistan semata-mata untuk kepentingan dan pertahanan nasional, bukan untuk dominasi kawasan.
“Kami tidak menjalankan kebijakan hegemonik terhadap tetangga kami, tidak seperti yang tengah diperlihatkan secara gamblang oleh Israel saat ini,” tambahnya.
 
Asif juga memperingatkan bahwa dukungan Barat terhadap Zionis "Israel" dapat menimbulkan konsekuensi fatal, dengan menyatakan bahwa agresi yang tidak terkendali ini bisa berkembang menjadi perang yang lebih luas.
“Dunia Barat harus khawatir tentang konflik yang dipicu oleh Israel; ini akan melibatkan seluruh kawasan dan lebih dari itu. Perlindungan mereka terhadap Zionis Israel, negara liar, bisa berujung pada bencana besar,” ujarnya menutup pernyataannya.
 
Kemenhan Pakistan: Pakistan serukan persatuan dunia Islam terhadap agresi Zionis Israel
Pada hari Sabtu (14/6) lalu, Asif menyerukan negara-negara Islam untuk bersatu dalam menghadapi pendudukan Zionis Israel, memperingatkan bahwa diam dan perpecahan yang terus berlanjut akan membawa konsekuensi menghancurkan bagi seluruh dunia Islam.
Berbicara dalam sebuah sesi parlemen, Asif menekankan bahwa Iran tidak sendirian dalam menghadapi agresi Zionis Israel, dan memperingatkan bahwa Israel juga telah menargetkan Yaman dan Palestina.
“Jika hari ini kita diam dan terpecah, maka suatu saat semua akan menjadi target,” ujarnya.
 
Ia mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengadakan pertemuan darurat dan mengambil sikap bersama terhadap meningkatnya permusuhan dari pendudukan Israel.
 
Zionis ‘Israel’ memperkeruh ketegangan
Asif menyoroti bahaya yang meningkat akibat perang, dengan menyebut bahwa pendudukan Israel telah meluncurkan serangan langsung ke fasilitas militer Iran, menewaskan para pemimpin senior dan semakin memperburuk ketegangan.
Menegaskan hubungan sejarah dan budaya yang mendalam antara Pakistan dan Iran, ia menyatakan:
“Dalam masa ujian ini, kami berdiri bersama Iran dalam segala hal. Kami akan melindungi kepentingan Iran. Rakyat Iran adalah saudara kami, dan kesedihan serta penderitaan mereka adalah milik kami juga.”
Menteri Pertahanan Pakistan itu kembali menegaskan sikap tegas negaranya yang tidak mengakui rezim Israel, dengan menegaskan:
“Kami tidak pernah mengakui Zionis Israel dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengannya.”
 
Diamnya negara-negara Islam mengecewakan
Asif menyampaikan kekecewaannya terhadap diamnya banyak negara Islam terkait pembantaian yang sedang berlangsung di Palestina oleh Israel.
“Sangat disayangkan bahwa dunia Islam tetap pasif saat anak-anak dibantai di Palestina,” katanya, sambil menunjukkan bahwa bahkan suara-suara non-Muslim di Barat telah bangkit untuk memprotes.
“Hati nurani mereka telah terbangun—berbeda dengan dunia Muslim,” katanya dengan nada penuh penyesalan.
Perlu dicatat bahwa Zionis "Israel" meluncurkan agresi besar-besaran terhadap Iran pada Jumat dini hari, menargetkan bangunan tempat tinggal, fasilitas nuklir, dan infrastruktur militer di seluruh Iran.
 
Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada Minggu malam bahwa 224 warga sipil telah tewas sejak dimulainya agresi Zionis Israel terhadap Republik Islam tersebut, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
 
Pengumuman ini disampaikan di tengah serangan lanjutan Israel ke berbagai kota di Iran, yang menurut pejabat sebagian besar menargetkan kawasan pemukiman warga sipil.[IT/r]
 
 
Comment