Agresi Israel terhadap Iran Berlanjut, Tehran Tegaskan Hak untuk Membela Diri
Story Code : 1215325
Smoke rises in Tehran following Israeli attack
Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada hari Senin (16/6) bahwa 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 lainnya terluka akibat agresi Zionis Israel selama tiga hari terakhir.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Hossein Kermanpour mengatakan bahwa sejumlah besar warga sipil termasuk di antara korban.
"Ini adalah hasil menyakitkan dari slogan palsu bahwa Zionis 'Israel' tidak menargetkan rakyat Iran, dan bahwa tujuannya hanyalah militer," kata juru bicara tersebut.
Tentara Zionis Israel melancarkan serangan udara pada hari Senin terhadap markas besar Pasukan Quds dan tentara Iran di ibu kota, Teheran. Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengumumkan tewasnya dua pasukannya setelah serangan Zionis Israel di daerah Ijrud di Provinsi Zanjan, barat laut negara tersebut.
Sementara itu, Kantor Berita Fars melaporkan bahwa pertahanan udara Iran menembak jatuh pesawat nirawak Zionis Israel di kota perbatasan Dehloran di Provinsi Ilam, Iran bagian barat.
Di tempat lain di kota Kermanshah bagian barat, empat ledakan terjadi akibat serangan Israel terhadap kota tersebut, menurut Kantor Berita Fars.
Kantor Berita Mehr juga melaporkan bahwa pertahanan udara Iran di Isfahan, di Iran bagian tengah, mencegat proyektil musuh pada dini hari ini di dekat fasilitas nuklir Natanz.
Pernyataan 'Munafik' yang Membenarkan Agresi Zionis Israel
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei telah mengingatkan negara-negara anggota PBB tentang tanggung jawab mereka untuk menghadapi agresi Zionis Israel, dengan memperingatkan bahwa pernyataan dua sisi yang membenarkan serangan terhadap suatu negara "tidak lain hanyalah kemunafikan."
Dalam pengarahan mingguan pada hari Senin (16/6), Baqaei meminta negara-negara untuk bertindak jika "mereka benar-benar percaya pada prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB serta aturan hukum dan keamanan kolektif."
Ia mengatakan bahwa Iran akan terus mempertahankan dirinya dengan sekuat tenaga melawan "agresi rezim pendudukan yang paling jahat," seraya menambahkan, "Hari ini adalah hari keempat pertahanan nasional kita."
Agresor Zionis Israel menargetkan Rumah Sakit Farabi di Kermanshah, sebelah barat Iran. Menyerang rumah sakit dan kawasan permukiman, yang dilaporkan diarahkan oleh Menteri Pertahanan mereka, merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang. Sejarah akan menghakimi; rasa malu abadi menanti para pendukung rezim &...
— Esmaeil Baqaei (@IRIMFA_SPOX) 16 Juni 2025
Entitas Zionis melancarkan agresi mematikan terhadap Republik Islam pada hari Jumat (13 Juni), menewaskan komandan senior tentara dan IRGC, yang mendorong Republik Islam untuk membalas dengan gelombang rudal yang menargetkan Tel Aviv, Haifa, dan banyak kota lain di wilayah pendudukan.[IT/r]