Media: Pesawat Tanker Udara AS Menuju Timur Tengah
Story Code : 1215326
US Air Force KC-135 aerial refueling tanker.
Media tersebut menggambarkan penumpukan itu sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya," mengklaim hal itu dapat menunjukkan keterlibatan AS yang lebih luas dalam perang Zionis Israel-Iran yang sedang berlangsung.
Yerusalem Barat dan Tehran telah memasuki hari keempat permusuhan terbuka.
Kamis (12/6) lalu, pasukan ZionisIsrael melancarkan serangan udara terhadap target nuklir dan militer Iran, menewaskan pejabat militer senior dan ilmuwan serta memicu serangan rudal balasan ke kota-kota Israel seperti Tel Aviv dan Haifa.
AS telah menyatakan dukungannya terhadap serangan Zionis Israel, dengan Presiden Donald Trump menyebutnya "sangat baik."
Dia juga telah memperingatkan bahwa Washington dapat terlibat langsung dalam konflik tersebut jika kepentingan Amerika terancam tetapi belum mengumumkan rencana apa pun untuk melibatkan pasukan AS.
Namun, menurut data pelacakan penerbangan, AS telah mulai mengerahkan pesawat tanker pengisian bahan bakar udara KC-135 dan KC-46 ke Timur Tengah.
Majalah Military Watch telah menyatakan bahwa pesawat itu mungkin dimaksudkan untuk mendukung operasi Angkatan Udara Israel atau mengisi bahan bakar pesawat tempur dan pembom AS jika Washington memperluas perannya dalam konflik tersebut.
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa pesawat tanker dari negara-negara Barat lainnya telah berpartisipasi dalam upaya pengisian bahan bakar udara Israel, sementara AS diyakini telah memberikan intelijen, data penargetan satelit, dan dukungan pertahanan rudal.
Pada hari Minggu (15/6), Axios melaporkan bahwa pejabat Israel telah meminta AS untuk secara langsung mengambil bagian dalam operasi militer tersebut, khususnya meminta bantuan dalam menyerang fasilitas pengayaan Fordow milik Iran.
Namun, pejabat AS yang dikutip oleh outlet tersebut mengatakan permintaan tersebut ditolak, dengan salah satu pejabat menyatakan bahwa pemerintahan Trump tidak mempertimbangkan keterlibatan semacam itu.
Namun demikian, Tehran telah mengklaim bahwa dukungan Washington untuk Yerusalem Barat telah membuat AS terlibat dalam agresi Zionis Israel terhadap Iran.
Sumber-sumber dalam militer Iran juga dilaporkan mengindikasikan bahwa respons Tehran terhadap serangan Israel akan "menyebar ke semua wilayah yang diduduki oleh rezim [Israel] ini dan pangkalan-pangkalan AS terkait di wilayah tersebut dalam beberapa hari mendatang."
Sebagai tanggapan, Trump telah memperingatkan bahwa setiap serangan Iran terhadap pasukan AS akan memicu respons militer, menulis di platform Truth Social miliknya bahwa "jika kita diserang dengan cara, bentuk, atau wujud apa pun oleh Iran, kekuatan penuh dan kekuatan Angkatan Bersenjata AS akan menyerang Anda pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya."
Dia juga menegaskan bahwa AS "tidak ada hubungannya dengan serangan terhadap Iran" dan meminta Tehran untuk kembali berunding.[IT/r]