Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Luncurkan Operasi Gabungan untuk Melawan Pasukan Israel di Gaza
Story Code : 1215340
An Israeli army armored personnel carrier maneuvers near the Gaza envelope, southern occupied Palestine
Sayap militer Hamas dan Jihad Islam Palestina telah mengumumkan serangkaian operasi terkoordinasi yang menargetkan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan peralatan militer, menurut pernyataan yang dirilis pada hari Senin (16/6).
Dalam operasi gabungan, para pejuang dari Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds menargetkan unit infanteri Israel yang berlindung di dalam sebuah rumah.
Unit tersebut diserang dengan bahan peledak antipersonel, yang dilaporkan menyebabkan anggota pasukan tersebut tewas atau terluka.
Selain itu, seorang penembak jitu Brigade Al-Qassam mengatakan bahwa dia telah menembak dan melukai seorang tentara Israel di lokasi yang sama dengan menggunakan senapan runduk Ghoul yang diproduksi secara lokal.
Operasi tersebut terjadi di daerah al-Sanati, sebelah timur Abasan al-Kabira dekat Khan Younis di Gaza selatan.
Kendaraan militer diserang di Gaza utara dan selatan
Dalam aksi terpisah, pejuang al-Qassam mengonfirmasi telah menargetkan pengangkut personel lapis baja Zionis Israel dan tank Merkava menggunakan alat peledak pinggir jalan berkekuatan tinggi dan alat peledak syahid di Jabalia timur, utara Gaza, pada 10 Juni 2025.
Menurut pernyataan lanjutan, tank Merkava lainnya menjadi sasaran alat peledak kuat pada 11 Juni di sepanjang Jalan al-Sikka di Jabalia timur.
Sementara itu, Brigade al-Quds, sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, melaporkan telah menembaki konsentrasi pasukan Zionis Israel dan kendaraan militer yang ditempatkan di sekitar Kotamadya al-Qarara di Khan Younis utara dengan rentetan peluru mortir 60mm.
Dalam perkembangan lain, Brigade al-Quds mengatakan pasukan khususnya bentrok dengan pasukan Zionis Israel dalam pertempuran jarak dekat di timur lingkungan al-Shujaiya di Kota Gaza pada Minggu malam.
Konfrontasi tersebut mengakibatkan jatuhnya korban dari pihak Israel, dengan beberapa tentara dilaporkan tewas atau terluka.
Hamas: Klaim kemenangan Netanyahu hanyalah ilusi
Gerakan Perlawanan Palestina Hamas menekankan bahwa eskalasi kampanye militer "Israel" "hanya memperdalam kerugiannya dan mendorong tawanannya lebih jauh ke tempat yang tidak diketahui."
Hamas menegaskan kembali bahwa "tidak ada solusi kecuali melalui perjanjian yang komprehensif, jalan yang terus ditolak Netanyahu."
Menolak retorika Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu tentang "kemenangan mutlak" sebagai "ilusi yang menyesatkan," Hamas menyatakan bahwa "perang yang ingin dibuat Netanyahu tidak ada habisnya telah menjadi beban sehari-hari," memperingatkan bahwa desakannya untuk memperpanjang agresi pada akhirnya akan "menandai akhir karier politik dan pribadinya."
Pernyataan ini mengikuti laporan oleh media Israel bahwa 12 tentara Zionis Israel dievakuasi dari Khan Younis di Gaza selatan setelah sebuah bangunan jebakan tempat mereka berada meledak selama operasi.
Sebagian besar personel yang terluka dilaporkan adalah anggota unit militer elit.[IT/r]