0
Thursday 19 June 2025 - 06:29

Israel Hadapi Krisis Rudal Pencegat, AS Peringatkan Penjatahan Pertahanan Udara

Story Code : 1215715
Israel Hadapi Krisis Rudal Pencegat, AS Peringatkan Penjatahan Pertahanan Udara
Menurut sumber tersebut, sistem Arrow – hasil kolaborasi Israel dan AS untuk menghadapi rudal balistik jarak jauh – kini berada pada ambang penjatahan. “Sistem itu sudah kewalahan,” kata seorang pejabat AS yang terlibat dalam penilaian militer terbaru.
Serangan Iran yang intensif sejak Jumat lalu telah memaksa sistem pertahanan Israel bekerja tanpa henti. Lebih dari 370 rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak (drone) dilaporkan telah ditembakkan ke wilayah Israel hanya dalam beberapa hari terakhir. Beberapa rudal bahkan berhasil melewati pertahanan dan menghantam area sipil dan infrastruktur vital.

Para pejabat pertahanan kini memperingatkan bahwa penjatahan sistem pertahanan bisa dimulai paling cepat dalam minggu ini, seiring menipisnya stok rudal pencegat. Sementara itu, militer Israel tetap menyatakan kesiapan penuh, namun enggan memberikan komentar tentang status amunisi mereka.

Yang menambah kekhawatiran, Washington juga dilaporkan tengah menghadapi krisis cadangan pencegat regional, setelah sebagian besar stoknya dialihkan ke Israel. The Washington Post menyebut bahwa, berdasarkan penilaian intelijen AS, persediaan rudal pencegat Israel hanya cukup untuk 10 hingga 12 hari ke depan jika intensitas serangan saat ini terus berlanjut.

Situasi ini memicu kecemasan di antara para analis militer bahwa sistem pertahanan udara Israel, meski canggih, sedang berada di ujung tanduk. Rentetan serangan Iran, yang awalnya menargetkan pangkalan terpencil seperti Nevatim di Gurun Negev, kini mulai diarahkan ke wilayah padat penduduk — meningkatkan risiko korban sipil dan kerusakan besar-besaran.

Pemerintah AS dikabarkan sedang mengkaji opsi untuk mempercepat pengiriman tambahan sistem pencegat, meski upaya itu diperkirakan membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar.[IT/AR]
Comment