Iran Peringatkan Negara-Negara Teluk Persia Agar tidak Izinkan Serangan AS
Story Code : 1215742
Beberapa media Arab melaporkan pada hari Rabu (18/6) bahwa Iran telah menyampaikan pesan tersebut melalui Qatar kepada semua negara Teluk Persia, dengan memperingatkan bahwa mereka dapat menjadi target yang sah jika terjadi serangan Amerika terhadap Iran dari wilayah mereka.
Trump dalam beberapa hari terakhir berulang kali terlibat dalam retorika yang menghasut perang terhadap Iran dengan mengangkat isu program nuklir Iran dan menuduhnya sedang mengembangkan senjata nuklir.
Meskipun ia telah mengisyaratkan niatnya untuk menggunakan tindakan militer langsung terhadap Iran, atas permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, laporan media Amerika menunjukkan bahwa banyak penasihatnya dengan tegas menentang petualangan militer semacam itu.
Iran telah memperingatkan AS agar tidak melakukan intervensi langsung dalam perang Israel yang sedang berlangsung terhadap Iran.
Dalam pesan video pada Rabu sore, Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengatakan bangsa Iran akan "berdiri teguh" menentang perang yang dipaksakan.
Mengacu pada retorika perang terbaru Trump, Ayatollah Khamenei memperingatkannya.
“Mereka yang memiliki kebijaksanaan, yang benar-benar memahami Iran, rakyatnya, dan sejarahnya yang panjang, tidak pernah berbicara kepada negara ini dengan bahasa ancaman. Iran tidak akan menyerah,” tegasnya.
“Amerika harus mengerti—serangan militer AS apa pun niscaya akan menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah,” tambahnya.
Terkait hal tersebut, AS memiliki beberapa pangkalan militer yang tersebar di Teluk Persia, di negara-negara seperti Bahrain, Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, Arab Saudi, dll.
Iran sebelumnya telah menunjukkan kehebatan militernya dengan menargetkan pangkalan militer AS Ain al-Assad di Irak dengan presisi yang sangat tinggi, beberapa hari setelah pembunuhan komandan antiteror tertinggi Jenderal Qassem Soleimani dan rekan-rekannya pada Januari 2020. [IT/G]