Israel Tembaki Warga Gaza yang Berusaha Mengambil Bantuan Makanan, 71 Meninggal
Story Code : 1215904
Sebuah sumber medis mengatakan bahwa 16 orang tewas dan puluhan lainnya terluka oleh tembakan Israel saat menunggu makanan di dekat titik distribusi bantuan di Koridor Netzarim di Gaza tengah.
Sumber tersebut mengatakan 14 orang lainnya tewas ketika serangan Israel menghantam sebuah rumah di dekat Masjid Al-Omari di Jabalia di Gaza utara.
Sebuah serangan pesawat tak berawak di stasiun pengisian daya ponsel di dekat tenda pengungsian menewaskan 15 warga Palestina lainnya, termasuk wanita dan anak-anak, di kamp pengungsi Shati, kata sumber lain.
Di lingkungan Tel al-Hawa di Kota Gaza barat, lima orang tewas dan 25 orang terluka dalam serangan Israel di titik distribusi internet.
"Serangan Israel lainnya menewaskan satu warga Palestina dan melukai beberapa orang di lingkungan Al-Mukhabarat di barat laut Kota Gaza," kata petugas medis.
Seorang warga sipil lainnya tewas dalam serangan lain terhadap tenda pengisian daya ponsel di Kota Gaza barat, kata seorang sumber medis.
Lima warga Palestina lainnya juga tewas dalam serangan pesawat nirawak terhadap sekelompok orang di kota yang sama.
Sebuah serangan helikopter Israel terhadap sebuah apartemen di Gaza tengah menewaskan tiga orang dan melukai yang lainnya, menurut seorang sumber medis.
Mayat lima warga Palestina lainnya ditemukan dari reruntuhan di lingkungan Al-Zaytoun di selatan Kota Gaza setelah serangan udara Israel, kata sumber tersebut.
Di Jalur Gaza selatan, sedikitnya enam orang tewas dan 20 lainnya luka-luka ketika pasukan Israel menargetkan kerumunan yang menunggu bantuan kemanusiaan di dekat pusat distribusi antara Khan Younis dan Rafah pada Kamis pagi, kata petugas medis.
Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, 300 pencari bantuan telah tewas dan 2.649 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di dekat titik distribusi sejak 27 Mei.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 55.700 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. [IT/G]