TNI Siapkan Evakuasi WNI dari Iran dan Israel, Dijadwalkan Pulang 22 Juni
Story Code : 1215913
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa tim evakuasi, yang disebut Crisis Response Team (CRT) dan terdiri dari 34 personel gabungan TNI, dijadwalkan akan bertolak pada Jumat (20/6).
Menurut Kristomei, WNI dari Iran akan diberangkatkan menuju Baku, Azerbaijan, dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 30 jam. "Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025. Sedangkan, evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman (Yordania) sebelum diberangkatkan melalui jalur udara," ujar Kristomei sebagaimana yang dilansirTirto pada Jumat (20/6).
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi. TNI juga telah menyiapkan berbagai unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah. "TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, telah menaikkan tingkat kesiagaan Kedutaan Besar RI di Teheran dari Siaga II menjadi Siaga I. Sugiono menjelaskan peningkatan status ini didasari informasi bahwa rudal-rudal Israel tidak hanya menyerang institusi militer, tetapi juga sasaran sipil di Iran. "Maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran, dari level siaga 2 menjadi siaga 1," kata Sugiono dalam sebuah video yang dibagikan Kementerian Luar Negeri pada Rabu (18/6) waktu setempat, di sela kunjungan kerja di Rusia.
Setelah penetapan status Siaga I, Kemlu meminta Kedutaan Besar RI di Teheran untuk menyusun rencana kontingensi evakuasi seluruh WNI di Iran. Mengingat kondisi peperangan saat ini, Sugiono menuturkan bahwa satu-satunya cara untuk mengevakuasi WNI dari Iran adalah melalui jalur darat. "Saya sudah menyampaikan kepada jajaran Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Teheran Untuk melakukan asesmen terhadap rencana dan kemungkinan-kemungkinan evakuasi warga negara Indonesia," tuturnya. Sebagai informasi, saat ini tercatat ada 386 WNI di Iran dan 194 WNI di Israel, yang mayoritas berstatus sebagai pelajar dan pemagang kerja.