0
Friday 20 June 2025 - 18:48
Amerika Serikat - Israel

Kelompok Yahudi AS Tolak Dukung Agresi Israel ke Iran

Story Code : 1215937
Kelompok Yahudi AS Tolak Dukung Agresi Israel ke Iran
Menurut Haaretz, meskipun hampir 50 kelompok nasional menandatangani pernyataan CoP, beberapa organisasi terkemuka, termasuk National Council of Jewish Women, HIAS (sebelumnya Hebrew Immigrant Aid Society), dan koalisi New Jewish Narrative, menahan dukungan mereka. New Jewish Narrative adalah aliansi yang baru-baru ini dibentuk antara Americans for Peace Now dan Ameinu, sebuah kelompok yang secara historis terkait dengan Partai Buruh Israel.

COP, yang mencap dirinya sebagai kelompok payung "berbasis konsensus" yang mewakili komunitas Yahudi Amerika di seluruh spektrum politik, telah menyusun pernyataan tersebut sebagai bentuk dukungan terpadu terhadap eskalasi Israel terhadap Iran, yang dibingkai sebagai "tindakan defensif terhadap infrastruktur nuklir dan militer." Namun, ketidaksepakatan internal atas pembingkaian pernyataan tersebut, khususnya nada agresif dan pujian eksplisit untuk Trump, terbukti terlalu memecah belah bagi banyak anggota progresif.

"Tindakan yang diambil oleh Presiden Donald J. Trump dan pemerintahannya selama krisis ini membantu melindungi kehidupan warga sipil, meningkatkan pencegahan, dan memperkuat kemampuan Israel untuk menghadapi salah satu ancaman paling serius yang pernah dihadapinya," bunyi pernyataan CoP. Pernyataan tersebut selanjutnya menuntut tindakan internasional terhadap Iran, menuduh negara tersebut "menghasut antisemitisme, mendorong terorisme" dan "menyatakan niat untuk menghapus Israel dari peta."

Perlu dicatat, badan rabbinikal gerakan Reformasi, Konferensi Pusat Rabi Amerika, juga menolak untuk menandatangani, meskipun pernyataan tersebut didukung oleh Union for Reform Judaism.

Hadar Susskind, presiden New Jewish Narrative, menjelaskan penolakan organisasinya, dengan mengatakan, “Kami tidak setuju dengan sebagian besar hal yang disertakan. Yang kami setujui adalah bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Namun, serangan militer, paling banter, dapat menunda hal itu. Dan kemungkinan besar hal itu hanya akan membangun dukungan bagi garis keras di Iran… Diplomasi yang terbukti berhasil, bukan bom!”

Perkembangan ini terjadi di tengah perhitungan yang lebih luas dalam komunitas Yahudi di AS, yang banyak di antaranya semakin kecewa dengan pemerintah sayap kanan Israel dan perilakunya di Gaza, Lebanon, dan sekarang Iran. [IT/G]
Comment